- Anggota DPR yang joget-joget saat rapat paripurna melukai hati rakyat.
- Publik melakukan aksi maupun menggemakan di media sosial untuk bubarkan DPR.
- GP Ansor menilai aksi rakyat itu adalah bentuk kritik terhadap DPR.
Suara.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor melontarkan kritik kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan menyerukan “Bubarkan ‘Panggung Joget’ DPR”.
Pada unggahan akun Instagram resmi Gerakan Pemuda Ansor @gp.ansor, mengungkapkan kritik terhadap DPR yang dinilai tidak menunjukkan simpati di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sedang sulit.
GP Ansor menyatakan bahwa isu pembubaran DPR merupakan kritik publik terhadap wakilnya yang “menari dan berjoget ria di tengah kondisi kehidupan rakyat yang sedang tidak baik-baik saja,” dikutip Selasa (26/8/2025).
Pada unggahan tersebut juga menampilkan seorang lelaki menggunakan jas hitam yang sedang beraksi sebagai Disc Jockey (DJ) di depan Gedung DPR, dengan tulisan besar “Bubarkan ‘Panggung Joget’ DPR”.
GP Ansor mengibarkan perilaku anggota dewan yang menari dan berjoget pasca Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 sebagai tindakan “berjoget di atas penderitaan rakyat”.
Aksi sejumlah anggota dewan yang berjoget di ruang sidang memang sempat menjadi sorotan dan menuai kritik tajam dari publik.
Dalam keterangan pada unggahan tersebut, menegaskan bahwa perilaku Wakil rakyat tersebut tidak simpatik dengan kondisi masyarakat yang sedang terhimpit oleh berbagai kesulitan.
“PHK terjadi di mana-mana. Lapangan pekerjaan sangat terbatas. Rakyat dikepung oleh bejibun iuran dan pungutan, mulai dari macam-macam pajak, iuran kesehatan dan ketenagakerjaan, serta lain sebagainya,”
Lebih lanjut, GP Ansor menganggap DPR adalah pilar demokrasi.
Baca Juga: Deretan Dosa Ekonomi Pemerintah Versi BEM UI: Rakyat Dipajaki, Elit Dimanjakan
Dalam triac politica, DPR merupakan cabang kekuasaan legislatif yang saling mengimbangi sekaligus mengawasi dua cabang kekuasaan lainnya, yaitu eksekutif dan yudikatif.
Tujuannya adalah mencegah kekuasaan absolut.
Oleh karena itu, seruan untuk membubarkan ‘panggung joget’ DPR, dimankai sebagai upaya untuk mengembalikan DPR pada jati dirinya yang sesungguhnya.
“Agar DPR kembali pada jati dirinya, mewakili aspirasi dan suara rakyat yang menjaga negara dari kepincangan kekuasaan,” tutup pernyataan tersebut.
Kritik terhadap perilaku anggota dewan ini menambah panjang daftar sorotan publik terhadap kinerja dan empati para wakil rakyat.
Reporter: Safelia Putri
Berita Terkait
-
Aria Bima Pantau Demo dari iPad: 'Mengkhawatirkan... Ada Tindakan Anarkis dan Represif!'
-
Cek Kericuhan Rumah Ibadah di Padang, Momen Gibran Dibela Dibilang Plonga-plongo
-
Bela Gaji Selangit Anggota DPR, Pasha Ungu Beberkan Kalkulasi di Balik Angka yang Jadi Polemik
-
Diisukan Mundur dari Anggota DPR, Pasha: Belum Setahun Tiba-tiba Mundur? Kurang Kesatria!
-
Kabar Pratama Arhan Cerai Menyeruak: Netizen Serbu IG, Cium Keretakan Seminggu Lalu
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Bengisnya Ibu Tiri di Bandung: Sari Mulyani Tersangka, Autopsi Ungkap Siksaan Sadis pada Balita
-
Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan
-
Gelombang Aspirasi Mengalir, Komisi Percepatan Reformasi Polri Siapkan Langkah Perubahan
-
3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!
-
Isu Pemakzulan Gus Yahya dari Ketum PBNU Memanas, PKB: Kita Nggak Ikut-ikutan
-
Ekonomi Jakarta Tumbuh Positif, Rano Karno Tegaskan Pimpinan BUMD Jangan Coba-Coba Korupsi
-
DPR Desak Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Penculikan Anak Usai Tragedi Alvaro di Pesanggrahan
-
Disdik Turun Tangan, Bocah SD yang Viral Naik KRL Sendirian Bakal Pindah Sekolah
-
Nyawa Bumil Irene Sokoy Melayang Usai Ditolak RS di Papua, Puan Maharani: Kami Sangat Prihatin
-
Alvaro Tewas Dibunuh Ayah Tiri, Puan: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sudah Darurat, Harus...