Penantian panjang ini membuat emosi mahasiswa memuncak, terlebih saat mereka merasa tidak mendapatkan kepastian untuk melanjutkan pendaftaran yudisium. Hal inilah yang kemudian memicu ketegangan antara dosen dan mahasiswa.
3. Keributan dan Aksi Emosional Mahasiswa
Video viral memperlihatkan mahasiswa menendang meja dan lemari di ruang dosen usai skripsinya dibuang ke lantai. Tindakan emosional ini menuai perhatian publik, sebagian mengkritik sikap mahasiswa, namun tidak sedikit pula yang menilai tindakan dosen juga kurang pantas. Situasi sempat memanas hingga akhirnya pihak kampus turun tangan meredam konflik.
4. Berawal dari Masalah Administrasi Yudisium
Pihak Universitas Nias menyampaikan klarifikasi bahwa kejadian ini bermula dari keterlambatan mahasiswa dalam proses pendaftaran yudisium.
Ketua Program Studi S1 Manajemen menolak berkas pendaftaran karena sudah melewati tenggat waktu yang ditentukan. Kesalahpahaman inilah yang membuat suasana semakin tegang hingga berujung pada insiden pelemparan skripsi.
5. Diselesaikan Secara Damai, Dosen Akan Dibina
Setelah video viral memicu sorotan publik, Universitas Nias memfasilitasi pertemuan mediasi. Mahasiswa yang terlibat sudah meminta maaf secara tertulis dan lisan serta bersedia memperbaiki fasilitas kampus yang rusak.
Pihak kampus juga memastikan dosen dan tenaga kependidikan yang terlibat akan mendapatkan pembinaan sesuai kode etik dosen. Klarifikasi resmi ini diharapkan meredakan polemik yang berkembang di media sosial.
Insiden viral dosen lempar skripsi mahasiswa ini menjadi sorotan publik sekaligus pengingat pentingnya komunikasi yang baik antara mahasiswa dan dosen. Universitas Nias menegaskan akan menegakkan aturan sesuai mekanisme universitas untuk menjaga kualitas tata kelola pendidikan.
Berita Terkait
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
Ngulik Bareng Pakar, Fenomena Sarjana Kerja Nggak Sesuai Jurusan Kuliah
-
Disdik Turun Tangan, Bocah SD yang Viral Naik KRL Sendirian Bakal Pindah Sekolah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah