Suara.com - Jakarta kembali dihebohkan dengan kabar sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Shell yang kehabisan stok BBM.
Pemandangan antrean panjang dan wajah bingung para pengendara pun sempat jadi cerita nyata di lapangan.
Shell Indonesia sendiri akhirnya buka suara, memastikan bahwa kekosongan pasokan terjadi untuk beberapa jenis BBM unggulan mereka.
Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut deretan fakta penting mengenai kosongnya BBM di SPBU Shell dalam beberapa waktu belakangan.
1. Shell Akui Kehabisan Stok BBM Unggulan
Shell Indonesia resmi mengonfirmasi bahwa sejumlah produknya tidak tersedia di beberapa SPBU.
Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, menyebutkan bahwa BBM jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ untuk sementara tidak bisa didapatkan konsumen.
Meski begitu, Ingrid menegaskan bahwa Shell masih tetap melayani pelanggan dengan Shell V-Power Diesel serta layanan non-BBM seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.
2. Kekosongan BBM Terjadi di SPBU Jakarta
Baca Juga: Alasan Stok BBM Kosong di SPBU BP-AKR dan Shell, Imbas Pembatasan Impor?
Kabar kosongnya BBM Shell bukan isapan jempol. Salah satu titik yang terpantau kosong stoknya adalah SPBU Shell Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Hingga Kamis, 28 Agustus 2025 siang, SPBU tersebut hanya menyediakan bahan bakar diesel.
Sementara jenis lain seperti Super, V-Power, hingga V-Power Nitro+ sudah tidak ada di pompa.
Kondisi ini memicu kebingungan konsumen yang sehari-hari mengandalkan bahan bakar non-subsidi tersebut.
3. Kementerian ESDM Turun Tangan
Fenomena ini langsung ditanggapi oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung.
Ia menegaskan bahwa kekosongan BBM di SPBU swasta seperti Shell dan BP bukan disebabkan oleh pembatasan izin impor BBM.
Namun, Yuliot mengaku masih akan mengecek detail soal izin impor kepada Direktorat Jenderal Migas.
Ia menekankan, persoalan ini sudah menjadi bahasan serius di internal Kementerian ESDM agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan kepanikan di masyarakat.
4. Permintaan BBM Nasional Membludak Sejak Awal Tahun
Jika ditelusuri lebih jauh, salah satu penyebab persoalan pasokan ini adalah lonjakan permintaan BBM yang terjadi pada Februari 2025.
Menurut Yuliot, saat itu konsumsi bahan bakar meningkat jauh lebih tinggi dari perkiraan, sehingga pemerintah terpaksa menetapkan batasan kuota.
Dampaknya kini masih terasa, terutama di SPBU swasta yang bergantung pada distribusi impor.
Pemerintah sendiri mengaku sudah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pasokan energi nasional, demi memastikan stok tetap terjaga di tengah tingginya kebutuhan masyarakat.
5. Pemerintah Janji Masalah Segera Tuntas
Kekosongan stok BBM jelas membuat resah. Namun, Yuliot memastikan bahwa Kementerian ESDM tidak tinggal diam.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan untuk menata kembali kebutuhan energi nasional.
Tujuannya jelas: agar distribusi BBM kembali lancar dan masyarakat tidak lagi kesulitan mencari bahan bakar non-subsidi.
Sementara itu, Shell Indonesia meminta masyarakat terus memantau pembaruan informasi melalui situs resmi www.shell.co.id/Ketersediaan-BBM.
Fenomena kosongnya stok BBM di SPBU Shell menjadi alarm penting tentang rapuhnya rantai pasokan energi, khususnya di sektor swasta.
Meski Shell Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf dan pemerintah turut turun tangan, banyak pengendara terlanjur merasakan dampaknya.
Kini, publik hanya bisa berharap masalah ini segera diselesaikan, sehingga pengalaman “berburu bensin” di tengah kota besar seperti Jakarta tidak terulang lagi.
Berita Terkait
-
BBM di SPBU Shell dan BP Langka, Menteri Bahlil Bilang Begini...
-
Daftar Harga BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo Hari Ini (Update 14 Juli 2025)
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Cek Fakta: Video Mobil Maung Garuda Isi Bensin di SPBU Shell
-
Viral! Penampakan Mobil Dinas Pindad Prabowo "Nongkrong" di SPBU Shell
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras
-
Abrasi Berkurang, Kepiting Datang: Bagaimana Mangrove Mengubah Wajah Pesisir Tambakrejo Semarang?
-
Keluarga Arya Daru Siap Buka Privasi Demi Kebenaran, Termasuk Soal Check In dengan Wanita V
-
Menkeu Purbaya Siap Kirim Bea Cukai ke Bandara IMIP, Akui Ada Kekosongan Petugas
-
Said Didu Ungkap Bandara 'Ilegal' Lain Selain Morowali, Rocky Gerung: Siapa Kepala Negaranya?
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Pakar Unand: Intervensi Hukum Prabowo Terlalu Jauh
-
Polri Siapkan Aturan Baru Pengamanan Demo, Bakal Belajar Langsung ke Inggris!
-
Waspada! Bahaya Tersembunyi Chatbot AI yang Dipakai Anak Muda untuk 'Mendiagnosis' Kesehatan Mental
-
Drama Tumbler Hilang Makin Panjang: Setelah Petugas KAI, Kini Anita Diduga Ikut Kehilangan Pekerjaan
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!