- Sinergi pembangunan di kawasan aglomerasi Jabodetabek sangat penting
- Transportasi publik menjadi sasaran utama pembangunan
- Harapannya bisa mengembangkan perekonomian nasional
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pentingnya sinergi pembangunan antara Jakarta dengan kota-kota penyangga di kawasan aglomerasi Jabodetabek.
Menurutnya, Jakarta tidak mungkin berkembang sendiri tanpa dukungan daerah sekitar.
Pernyataan tersebut disampaikan Pramono saat menghadiri kick off Panitia Antarkementerian/Non-Kementerian (PAK) Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Rencana Induk Pembangunan Kawasan Aglomerasi (RIPKA) Jakarta, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
"Saya ingin kota-kota di sekitar Jakarta ikut berkembang. Jakarta tidak bisa maju sendirian. Kalau Jakarta maju, kota penyangganya juga harus maju bersama," kata Pramono, Kamis.
Pramono menilai salah satu aspek yang harus mendapat perhatian serius adalah transportasi publik.
Saat ini, tingkat konektivitas transportasi di Ibu Kota sudah mencapai lebih dari 91 persen.
Pemprov DKI juga telah membuka enam rute Transjabodetabek, di antaranya Alam Sutera-Blok M, PIK2-Blok M, Bogor-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, Vida Bekasi-Cawang, dan Bekasi-Dukuh Atas.
Namun, jumlah pengguna transportasi umum masih rendah.
Mantan Sekretaris Kabinet itu mengakui, masyarakat yang rutin memanfaatkan transportasi publik masih di bawah angka 24 persen.
Baca Juga: PSI Tolak Keras Privatisasi BUMD PAM Jaya Lewat IPO: Warga Terancam Tarif Meroket
Kondisi ini membuat kebutuhan pembangunan di kawasan aglomerasi semakin mendesak untuk dioptimalkan.
"Karena itu, kita perlu setengah memaksa masyarakat untuk beralih ke transportasi umum agar wajah Jakarta menjadi lebih baik,” tegasnya.
Pramono juga menekankan bahwa pembangunan kawasan aglomerasi tak hanya berkutat pada urusan mobilitas manusia, tetapi juga harus mencakup pengelolaan udara, air, hingga limbah.
"Jakarta siap menjalankan ini dengan sungguh-sungguh. Setiap hari ada 4,4 juta jiwa yang keluar-masuk Jakarta, ditambah hampir 11 juta penduduk yang tinggal di kota ini. Jika tidak diatur dengan baik, hal ini bisa menjadi masalah besar di masa depan," jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan RIPKA akan memberi dampak luas, bukan hanya untuk Jabodetabek, tetapi juga untuk perekonomian nasional.
"Kawasan ini menyumbang lebih dari 25 persen PDB nasional. Bahkan, pada semester pertama kemarin kontribusinya tercatat 16,61 persen. Belum lagi peran Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, hingga Cianjur yang secara signifikan memengaruhi wajah perekonomian nasional, baik dalam jangka pendek maupun panjang," ujar Pramono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan
-
Legislator Nasdem Minta Gelondongan Kayu Pasca-banjir Sumatera Diinvestigasi
-
Update Bencana Sumatera: Korban Meninggal Dunia Jadi 442 Orang
-
Wasekjen PBNU Skakmat Syuriyah: Aneh, Gus Yahya Dipecat Dulu Baru Dicari Faktanya
-
Tragedi Banjir Aceh: Korban Tewas Jadi 96 Orang, 113 Hilang, Puluhan Ribu Keluarga Mengungsi
-
Momen Emosional Ira Puspadewi di Acara Syukuran Usai Bebas Penjara: Ini Mimpi Enggak Ya?
-
Saat Kurir Jatuh, Siapa yang Menolong? Ketika BPJS Ketenagakerjaan Jadi Penolong Pekerja Informal