Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membangun ekosistem penanganan banjir yang lebih solid dan terintegrasi. Mulai dari infrastruktur fisik seperti rumah pompa, sistem polder, hingga pengerukan dan optimalisasi kanal agar siap menghadapi curah hujan ekstrem dan rob di wilayah pesisir.
Belum lama ini, Pramono meresmikan Rumah Pompa Sunter C di Jakarta Utara sebagai instrumen penting bagi penanganan banjir spot lokal.
“Kita memulai cara penanganan banjir yang bersifat spot atau daerah tertentu yang memang mengalami banjir,” ujarnya usai peresmian, Senin (26/5/2025) .
Rumah pompa ini dilengkapi tiga unit pompa digital, dengan anggaran total mencapai Rp80 miliar. Pramono mengaku telah melihat tiga pompa utama tersebut sekaligus memastikan cara penanganannya benar-benar secara digital serta dapat dipantau secara langsung.
Pramono menyebut, ada rencana pembangunan 13 rumah pompa tambahan di titik rawan banjir lain di Jakarta.
“Tadi, Bu Kepala Dinas juga melaporkan akan ada kurang lebih 13 titik lagi yang akan kita tangani seperti ini," jelasnya .
Menurut data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, saat ini sudah terpasang 602 unit pompa stasioner di 205 lokasi dan 573 unit pompa mobile yang siap diterjunkan di wilayah rawan genangan. Selain itu, Pemprov DKI juga gencar melakukan pengerukan sungai.
Pramono mengatakan, hingga akhir Juni 2025, volume pengerukan mencapai 388.484 meter kubik di 200 titik strategis Jakarta.
"Pengerukan ini adalah langkah pencegahan jangka menengah yang terus kami lakukan secara simultan, agar kapasitas tampung sungai dan waduk tetap optimal,” ungkapnya.
Baca Juga: Pramono Suka Kasih Diskon, Pemprov DKI Klaim Target Pajak Tak Diturunkan
Dinas SDA juga telah menerapkan sistem polder untuk kawasan pesisir yang sering terendam rob. Konsep ini melibatkan drainase, kolam penampungan, pompa, dan dinding pengendali air.
Saat ini, Jakarta juga sudah memiliki Kanal Banjir Timur (KBT) yang terhubung dengan Sungai Ciliwung. Infrastruktur ini penting untuk menurunkan potensi banjir besar di Jakarta.
Tidak hanya itu, sebanyak, 7.000 personel Pasukan Biru dikerahkan untuk berjaga di titik-titik rawan. Mereka bekerja 24 jam bersama tim pompa dan peralatan darurat. Ia pun memastikan seluruh pompa tetap beroperasi sesuai prosedur.
“Berdasarkan catatan operasional, pompa stasioner maupun pompa mobile di titik rawan genangan tetap aktif sesuai prosedur,” ucap Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI, Wibi Andrino menilai langkah modernisasi alat dan penguatan ekosistem banjir sudah tepat. Menurutnya, perencanaan berbasis data, transparansi anggaran, hingga pemeliharaan berkelanjutan harus menjadi pilar. Dengan kombinasi rumah pompa, pompa mobile, pengerukan sungai, sistem polder, dan kanal banjir, ia meyakini Jakarta sekarang memiliki ekosistem penanganan banjir yang lebih kokoh.
“Saya mendukung langkah Gubernur Pramono Anung untuk memodernisasi alat pengendali banjir di Jakarta,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pramono Jamin Kepemilikan KJP Siswa yang Terlibat Demo Ricuh di Gedung DPR Tidak Dicabut
-
Demo Hingga Kericuhan Masih Berlangsung, Pramono Sebut Cuma Sebagian Sekolah Diliburkan
-
Affan Kurniawan Tinggal di Kontrakan 3x11 Meter, Hidupi 7 Anggota Keluarga
-
Aksi di Gedung DPR RI 27-28 Agustus Hasilkan 28,63 Ton Sampah
-
Pramono Anung: Jakarta Tak Bisa Maju Sendirian! Ini Rencana Ambisius untuk Jabodetabek
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api
-
Rehabilitasi Presiden Tak Hentikan KPK, Kasus Korupsi ASDP Jalan Terus
-
Akses Darat Putus! Polri Kirim Bantuan dari Langit ke Desa-Desa Terisolasi di Sumut
-
Banjir Karangan Bunga di Balai Kota, Wali Kota Jakarta Barat Uus Dilantik Jadi Sekda DKI Hari Ini?
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan