- Tujuh anggota Brimob muncul sebagai terduga pelaku pelindasan Affan Kurniawan; sopir rantis mengklaim tidak melihat korban karena fokus menghindari massa.
- Warganet meragukan keaslian para pelaku yang ditampilkan, mencurigai ada sosok yang bukan polisi namun ikut tampil.
- Komentar publik terpecah antara yang percaya dan yang skeptis, menunjukkan ketidakpercayaan yang tinggi terhadap transparansi aparat.
Suara.com - Tujuh orang terduga pelaku pelindasan Affan Kurniawan akhirnya muncul ke publik. Mereka adalah anggota Brimob yang berada di rantis, kendaraan yang menghabisi nyawa ojol 21 tahun tersebut.
Sopir rantis mengatakan bahwa ia tak melihat posisi Affan Kurniawan di jalan. Sebab tengah mengindari kerumunan massa saat aksi demonstrasi.
"Saya tidak mengerti posisi orang, karena saya tidak memperhatikan orang kanan kiri, Pak. Saya tidak memperhatikan atau siapa-siapa," ujar sopir.
"Jadi, saya hantam saja. Karena kalau tidak selesai, Pak, sudah. Massa penuh, Pak," tambah dia.
Tapi warganet curiga, sosok yang ditampilkan bukan mereka yang berada di rantis.
"Woy, itu ada satu temen bapak gue yang harusnya masih di penjara. Dia bukan polisi cuk," kata warganet di akun TikTok.
"Hah? Serius anjir?" tanya yang lain.
Warganet tersebut meyakinkan dengan kata-kata, "iya. Dulu sering mancing sama bapak gue."
Sementara itu, komentar warganet lainnya terpecah. Ada yang percaya, lainnya mengingatkan agar tidak terprovokasi.
Baca Juga: Bocor Instruksi Tegas Kapolri untuk Tembak Massa yang Masuk Mako Brimob
"Zaman sekarang banyak yang komentar sembarang, jangan mudah percaya," kata warganet.
"Sampai kapan rakyat mau dibodoh-bodohi?" Sahut yang lain.
Berita Terkait
-
Sang Kakak Putar Ulang Video Viral Affan Kurniawan Dilindas Rantis Brimob: Saya Kira Bukan Dia
-
Apa Itu Patsus? Sanksi 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan hingga Tewas saat Demo
-
Kwitang Kembali Normal? Jalan Dibuka, Tapi Sisa Kerusuhan Masih Terasa Pedih di Udara
-
Arogansi Polisi Amankan Demo Jakarta: Baru Selesai Makan Warga Dihajar hingga Dihantam Laras Panjang
-
Instruksi Kapolri Listyo Sigit Bocor: Haram Serang Mako Brimob, Ancam Tembak Massa Anarkis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran