Suara.com - Drama penangkapan 17 terduga provokator rencana penyerangan Mako Korps Brimob Polri di Cikeas pada Sabtu, 30 Agustus 2025, memasuki babak baru.
Salah satu tersangka, M warga Tangerang Selatan yang videonya viral di media sosial karena mengaku diperintah oleh anak seorang anggota TNI, terbukti menyebarkan kebohongan.
Polres Bogor bersama jajaran TNI dengan cepat melakukan konfrontasi dan membongkar motif M yang ternyata sering mencatut nama aparat untuk lolos dari jerat hukum.
Setelah diamankan oleh anggota Brimob Cikeas, sebuah video klarifikasi dari tersangka M menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Dalam video tersebut, M, yang ditangkap karena menjadi provokator dan membawa senjata tajam, membuat pengakuan mengejutkan.
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengonfirmasi isi video viral tersebut dalam keterangannya, Minggu, 31 Agustus 2025.
"Yang bersangkutan membuat pengakuan yang direkam di media sosial bahwa yang bersangkutan ini diperintahkan oleh saudara B yang merupakan anak dari personel TNI yang bertugas di Jakarta untuk melakukan penyerangan terhadap Marko Brimob," kata AKBP Wikha.
Pengakuan ini sontak menimbulkan spekulasi dan berpotensi memicu gesekan antara institusi.
Menanggapi informasi sensitif tersebut, pihak kepolisian tidak tinggal diam. Bekerja sama dengan Korem 061/Surya Kencana, Kodim 0621, dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/1 Bogor, aparat mendatangkan personel TNI yang dimaksud beserta putranya yang berinisial B untuk dikonfrontasi langsung dengan tersangka M.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Rumah Dinas Wagub Jatim Emil Dardak Dibakar dan Dijarah Massa?
"Dari pendalaman dan konfrontasi dari kedua belah pihak ternyata apa yang disampaikan oleh saudara M yang sudah di videokan dan viral di beberapa platform media sosial itu adalah hal yang tidak benar," tegas AKBP Wikha.
Kapolres menyimpulkan bahwa inisiatif penyerangan murni berasal dari M sendiri setelah terhasut pesan berantai, tanpa ada perintah dari pihak manapun.
"Jadi dapat disimpulkan bahwa niat untuk menyerang Markas Brimob Cikeas itu murni atas inisiatif dari saudara M sendiri setelah menerima pesan berantai," lanjutnya.
Lantas, mengapa M sengaja mengarang cerita dan menyeret nama anak anggota TNI? Menurut Kapolres, M memiliki motif licik di baliknya.
Ia berharap dengan menyebut nama B dan ayahnya yang seorang prajurit, personel Brimob yang menangkapnya akan takut dan segera melepaskannya.
"Wikha mengaku, M sengaja menyebut nama saudara B dengan harapan akan mendapatkan perlindungan, dengan harapan agar personil Brimob yang menangkap akan melepas yang bersangkutan."
"Karena beberapa kali ternyata saudara M ini sering memakai nama saudara B beserta orang tuanya yang anggota TNI apabila misal yang bersangkutan terkena tilang atau terkena kasus hukum lainnya jalan keluar atau jalur keluarnya adalah menggunakan atau mencatat nama dari Ayahanda saudara B," jelas Kapolres.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Rumah Dinas Wagub Jatim Emil Dardak Dibakar dan Dijarah Massa?
-
DPR 'Ngantor' Lagi Hari Ini Pasca di Demo, Komisi I Langsung Bahas Anggaran Bareng Kemhan hingga TNI
-
Isu Adu Domba TNI-Polri: Ternyata Gara-gara Salah Paham di Palembang, Ini Cerita Lengkapnya
-
Mahasiswa Yogya Meninggal Dunia Saat Demo, Netizen Kembali Berduka di X
-
Beredar Video Anggota TNI Diamankan Saat Kerusuhan Palembang, Ini Klarifikasi Lengkapnya
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
Terkini
-
Satgas PKH Turun Tangan! Hutan Sumatra Diteliti, Dugaan Kesengajaan di Balik Bencana Banjir
-
Misteri Gelondongan Kayu di Balik Banjir Sumut, Satgas PKH Turun Tangan: Siap Usut Dugaan Pembalakan
-
Bukan Bencana Alam! WALHI Bongkar Dosa Investasi Ekstraktif di Balik Banjir Maut Sumatra
-
Terungkap! Ini Alasan Kejagung Cabut Status Cekal Bos Djarum Victor Hartono di Kasus Pajak
-
Kenapa Korban Banjir Sumatera Begitu Banyak? Kabasarnas Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Kisah Hafitar: Bocah 7 Tahun Penakluk KRL dan Kesenjangan Pendidikan
-
Tinjau Banjir Sumatera, Prabowo Bicara Status Bencana hingga Fungsi Pemerintah Jaga Lingkungan
-
Nasib Praperadilan Buron E-KTP Paulus Tannos Ditentukan Besok, KPK Yakin Hakim Tolak Mentah-mentah
-
Ganti Kapolri Bukan Solusi, Pengamat Ungkap 'Penyakit' Polri: Butuh Reformasi Budaya
-
Helikopter Polri Terjunkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Sumut