- Presiden Prabowo ingatkan demo harus damai dan bubar pukul 18.00 WIB.
- Presiden Prabowo ungkap kondisi mengerikan korban demo ricuh.
- Prabowo perintahkan kenaikan pangkat bagi semua polisi yang terluka.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan tegas mengenai aturan main soal mengeluarkan pendapat atau unjuk rasa di Indonesia.
Ia menekankan bahwa meskipun kebebasan berpendapat dijamin, pelaksanaannya harus sesuai koridor hukum: damai, dengan izin, dan memiliki batas waktu.
"Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang, tapi ada ketentuannya. Demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang," kata Prabowo di RS Bhayangkara, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Prabowo secara spesifik mengingatkan kembali aturan mengenai batas waktu pelaksanaan demonstrasi yang hanya diizinkan hingga sore hari.
"Jadi undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin, dan izin harus dikasih, dan berhentinya jam 18.00," kata Prabowo.
Peringatan ini disampaikan Prabowo setelah melihat langsung dampak mengerikan dari aksi yang melanggar aturan.
Ia menjenguk 14 anggota polisi dan 3 warga sipil yang menjadi korban luka-luka.
Sebagai bentuk apresiasi, Prabowo memerintahkan Kapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa bagi para petugas yang terluka.
"Saya sampaikan ke kapolri, saya minta semua petugas dinaikkan pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi anarkis-anarkis. Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat dilindungi," kata Prabowo.
Baca Juga: Demo DPR 'Adem Ayem': Mahasiswa Tinggalkan Lokasi, Apa Pesan Mereka?
Prabowo mengungkapkan kondisi seorang warga yang mengalami patah pada bagian paha karena diserang perusuh.
Bukan hanya mengalami luka, warga tersebut juga mengalami kehilangan harta berupa kendaraan roda dua.
"Satu adalah perempuan yang mau ke pasar naik motor, dipatahkan pahanya dan motornya diambil oleh katanya para demonstran atau apa, yang jelas ini perusuh," kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan kondisi korban lain yang mengalami luka berat di kepala. Akibatnya, korban harus menjalani tindakan operasi tempurung, menggantinya dengan titanium.
"Yang lain ada yang kena. Saya sudah tengok 13 di atas, ada yanga berat kepalanya, sampai harus operasi. Operasi apa tuh namanya, tempurung, kepala diganti sama titanium," ujar Prabowo.
"Ada yang tangannya putus dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi," kata Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!