- Komnas Perempuan berduka atas gugurnya tujuh korban dalam aksi
- Kekerasan dalam aksi dikecam dan diminta segera dihentikan
- Seruan untuk saling menjaga dan hentikan kekerasan disampaikan ke publik
Suara.com - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya tujuh nyawa dalam aksi yang berlangsung pada 28 hingga 31 Agustus 2025.
Peristiwa tragis ini telah meninggalkan duka mendalam dan mencederai kemanusiaan, mengingat "setiap orang berhak hidup dan dilindungi negara" sebagaimana diatur dalam DUHAM Pasal 3 dan UUD 1945 Pasal 28A.
Pada unggahan akun Instagram @komnasperempuan, mengutuk keras kekerasan yang terjadi dan menyerukan untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan masyarakat, dikutip (1/9/2025).
"Cukup, jangan ada korban lagi," demikian tegas pesan yang disampaikan Komnas Perempuan dalam unggahan mereka.
Tujuh korban yang gugur dalam aksi tersebut adalah:
- Affan Kurniawan (21), Ojek Online Jakarta, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis saat sedang menyeberang.
- Muh Akbar Basri (26), Staf Humas DPRD Makassar, tewas akibat tertembak dalam bentrokan di kantor DPRD Sulawesi Selatan.
- Sarinawati (25), Staf Set. DPRD Makassar, tewas akibat tertembak dalam bentrokan di kantor DPRD Sulawesi Selatan.
- Muh Saiful Akbar (43), PNS Seksi Kec. Kec. Ujung Tanah Makassar, tewas setelah melompat dari lantai tiga Gedung DPRD Sulawesi Selatan yang terbakar.
- Rusdiamdansyah (26), Ojek Online Makassar, dikeroyok massa setelah dituduh sebagai intel.
- Sumari (60), Tukang Becak Surakarta, ditemukan dalam kondisi tewas di pinggir jalan dekat Ketandan saat bentrokan antar warga dan polisi di Bundaran Gladak.
- Rheza Sendy Pratama (21), Mahasiswa AMIKOM, terjatuh dari motor saat menyelamatkan diri dari gas air mata, diduga meninggal karena jenazah ditemukan penuh luka.
Komnas Perempuan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga dan bersama-sama menghentikan kekerasan.
"Mari saling jaga. Hentikan kekerasan terhadap perempuan dan masyarakat!" seruan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan adil bagi semua.
Reporter: Safelia Putri
Baca Juga: Sepekan Terakhir, Isu Kekerasan Masif Hiasi Pemberitaan Media Online
Berita Terkait
-
Polda Banten Akui 2 Anggota Brimob Keroyok Jurnalis, Identitas TG dan TR Mulai Diselidiki
-
8 Fakta Mencekam Pengeroyokan Jurnalis di Serang: Dari Jebakan Maut Hingga Deputi KLHK Baku Hantam
-
Wartawan Dianiaya saat Meliput Pabrik Nakal di Banten, IJTI Minta Aparat Tegas
-
Jurnalis TV Swasta di Bone Dipiting Aparat, Rekaman Liputan Dihapus Paksa
-
Cinta Ditolak, Bocah SD Pukuli Adik Cewek Incarannya hingga Gegar Otak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Kasih Nilai Enam
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z
-
Tak Hanya Prabowo, Adik Kandung Hashim Djojohadikusumo Juga Ditawari Sogokan Nyaris Rp25 Triliun
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?