8 Tuntutan dalam 1 Tahun: Deadline 31 Agustus 2026.
Selain tuntutan jangka pendek, ada juga delapan tuntutan reformasi struktural yang diharapkan terealisasi dalam satu tahun.
Ini termasuk “Bersihkan dan Reformasi DPR Besar-Besaran,” dengan audit independen dan peninjauan ulang kinerja pejabat publik.
“Reformasi Partai Politik dan Kuatkan Pengawasan Eksekutif,” mendorong publikasi laporan keuangan partai dan oposisi yang berfungsi sebagaimana mestinya.
“Susun Rencana Reformasi Perpajakan yang Lebih Adil,” bertujuan untuk mengembalikan transfer APBN ke daerah dan merevisi UU Pajak.Pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor dan Reformasi Kepemimpinan & Sistem di Kepolisian agar Profesional & Humanis juga menjadi prioritas.
“TNI Kembali ke Barak, Tanpa Pengecualian,” menekankan penghentian proyek-proyek bisnis TNI.
Terakhir, "Perkuat Komnas HAM dan Lembaga Pengawas Independen" serta "Tinjau Ulang Kebijakan Sektor Ekonomi & Ketenagakerjaan" menjadi bagian dari agenda reformasi jangka panjang.
Pada unggahan tersebut juga terdapat kalimat bahwa masyarakat Indonesia menunggu pemerintah agar segera mendengarkan tuntutan dari masya karat Indonesia.
“Kami menunggu. Trust is earned, not given,”
“Kami menunggu. Buktikan suara rakyat didengar,”
Baca Juga: Bukan Hanya Mahasiswa, Deretan Artis Top Ikut Suarakan 17+8 Tuntutan Rakyat: Bismillah, Kita Kawal
Pesan ini menggarisbawahi harapan masyarakat akan perubahan nyata dan kepercayaan yang harus dibangun kembali oleh pemerintah.
Kalimat ini menegaskan desakan masyarakat agar aspirasi mereka tidak hanya didengar, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan dan tindakan konkret.
Tuntutan-tuntutan ini adalah hasil rangkuman dari berbagai sumber, termasuk gerakan "Tuntutan 7 hari @salsaer @jeromepolin @cherylmarella," desakan 211 organisasi masyarakat sipil yang dipublikasikan oleh YLBHI, siaran pers PSHK, pernyataan sikap Ikatan Mahasiswa Magister Kenotariatan UI, pernyataan sikap Center for Environmental Law & Climate Justice Universitas Indonesia, Tuntutan Demo Buruh 28 Agustus 2025, dan 12 Tuntutan Rakyat Menuju Reformasi Transparansi & Keadilan di Change.org.
Pada unggahan yang berbeda, malaka juga mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah melakukan aksi secara luas biasa dengan saling menjaga satu sama lain.
Perintah selanjutnya, giliran negara yang harus memenuhi permintaan masyarakat Indonesia, penuhi tuntutan 17+8 pada saat ini juga.
Masyarakat kini menantikan respons dan tindakan nyata dari pemerintah untuk memenuhi tuntutan-tuntutan ini sebagai bukti komitmen terhadap reformasi dan kesejahteraan rakyat.
Berita Terkait
-
Brutalitas Polisi Jadi Sorotan Tajam Usai Tragedi Rantis Maut, Bukti Reformasi Polri Gagal Total?
-
Terungkap! Rahasia Belanja Online Gen Z, Media Sosial Jadi Kunci?
-
Driver Ojol Tewas Dilindas Polisi Saat Demo, Koalisi Sipil Desak Reformasi Total Polri
-
Siapa Dalang di Balik Demo Pelajar 25 Agustus? Polisi Identifikasi 3 Kanal Medsos Pemicunya
-
Pengamat Ingatkan Kekuatan Jari Gen Z di Medsos Jadi Ancaman Baru, Pemerintah Harus Waspada
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran