- Rumah Menkeu Sri Mulyani di Bintaro menjadi korban penjarahan.
- Rumah tersebut dibeli jauh sebelum ia masuk ke pemerintahan.
- Sri Mulyani gelisah terhadap fitnah dan hoaks di publik.
Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara mengenai rumahnya di daerah Bintaro, Tangerang Selatan yang menjadi sasaran amuk massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Sri Mulyani mengunggah ulang sebuah artikel yang ditulis oleh jurnalis senior Metta Dharmasaputra yang membahas soal rumahnya tersebut.
Artikel yang ditulis oleh Metta Dharmasaputra mengatakan penjarahan di rumah Sri Mulyani tak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga merusak kenangan Menteri Keuangan RI ini bersama keluarganya.
"Rumah (Sri Mulyani) di Jl Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan itu tak hanya menyimpan harta bendanya yang dirusak, tapi juga segudang memori indahnya bersama keluarga yang kini koyak," demikian kutipan dari artikel yang ditulis oleh Metta Dharmasaputra, yang diunggah ulang oleh Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, Selasa (2/9/2025).
Artikel tersebut juga mengatakan bahwa aset properti itu dimiliki Sri Mulyani jauh sebelum ia menduduki jabatan publik di pemerintahan.
Dalam artikel dikatakan Sri Mulyani memiliki rumah yang menjadi korban penjarahan tersebut sejak masih berkecimpung di dunia akademik.
"Rumah itu dibelinya jauh sebelum ia (Sri Mulyani) masuk ke jajaran pemerintahan. Saat masih menjadi kepala LPEM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1998-2001) dan salah satu pengamat ekonomi terkemuka," lanjut isi artikel tersebut.
Sri Mulyani pun mengapresiasi tulisan Metta yang dinilainya mampu memberikan gambaran utuh dan akurat mengenai rumahnya yang menjadi korban penjarahan.
Ia berterima kasih atas narasi yang detail dan berbasis fakta.
Baca Juga: CSIS Kritik Pemerintah: Pendekatan Keamanan Prabowo Picu Masalah Baru dalam Demo?
"Metta Dharmasaputra - Kata Data menulis dengan pengetahuannya yang panjang, detail dan lengkap mengenai riwayat rumah saya yang menjadi korban penjarahan. Terima kasih Metta," ujar Sri Mulyani dalam unggahannya.
Lebih dari sekadar meluruskan fakta, Sri Mulyani menggunakan momen ini untuk menyampaikan kegelisahannya terhadap iklim sosial yang semakin keruh akibat hoaks dan ujaran kebencian.
Menurutnya, kondisi ini sangat berbahaya karena berpotensi memecah belah bangsa.
"Terlalu banyak fitnah - disinformasi dan kebencian ditebarkan di ruang publik. Mudah menyulut emosi, kemarahan, kebencian dan pecah belah," tegas Sri Mulyani.
Di tengah musibah dan serangan fitnah yang menimpanya, Menteri Keuangan yang dikenal tangguh ini memilih untuk berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya.
"Tetaplah memilih menjadi orang baik dan decency - Nasihat Alamarhum Bapak dan Ibu saya, Al Fatehah," pungkas Sri Mulyani, sebuah pesan mendalam yang menunjukkan ketegarannya.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Dari Penjarahan ke Pesan Persatuan: Sri Mulyani Tepis Amarah dengan Harapan
-
Fedi Nuril Sorot Skenario Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya: Penting Nih!
-
Sri Mulyani Ungkap Setiap Penduduk RI Bakal 'Kecipratan' Jutaan Rupiah dari APBN Prabowo Mulai 2026
-
Sri Mulyani Janji Tak Ada Pajak Baru Buat Rakyat Kecil, Tapi Kejar Orang Kaya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Banjir Rob Jakarta Berangsur Turun, Pramono Anung: Mudah-Mudahan Segera Normal
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan