- Prabowo tetap berangkat ke China di tengah gelombang unjuk rasa yang belum reda
- Kunjungan kerja Prabowo untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping
- Seluruh pembahasan terkait situasi nasional sudah dilakukan dalam rapat kabinet di Istana pada Minggu (31/8) lalu.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memilih tetap berangkat ke China di tengah gelombang unjuk rasa yang belum reda di dalam negeri.
Namun, menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), tidak ada arahan khusus yang ditinggalkan presiden kepada jajaran kabinet sebelum keberangkatannya dalam menghadapi situasi saat ini.
Gus Ipul mengatakan, seluruh pembahasan terkait situasi nasional sudah dilakukan dalam rapat kabinet di Istana pada Minggu (31/8) lalu.
"Enggak ada (arahan) secara khusus itu. Jadi waktu di Istana itu semua sudah disampaikan kan. Itu adalah satu pertemuan yang menurut saya itu bicara dari hati ke hati," kata Gus Ipul kepada media di Jakarta, Rabu (3/8/2025).
"Mulai dari hal-hal umum sampai hal-hal yang akan dikerjakan oleh presiden dan sekaligus juga bicara situasi terakhir," Gus Ipul menambahkan.
Menurutnya, dari pertemuan itu juga telah menghasilkan dukungan penuh dari berbagai tokoh terhadap langkah presiden.
Mereka, kata Gus Ipul, memberi mandat kepada Prabowo untuk menegakkan keadilan, memberantas korupsi, serta mendorong program-program pro rakyat di tengah situasi politik yang memanas.
"Jadi pada dasarnya memberikan dukungan kepada presiden dan mempercayakan kepada presiden tentang hal-hal yang menjadi PR bersama kita," katanya.
Meski saat keberangkatan Prabowo ke China kondisi Indonesia masih diwarnai aksi demonstrasi di sejumlah daerah, Gus Ipul menegaskan tidak ada pesan khusus yang dititipkan presiden kepada para menteri. Di sisi lain, kunjungan Prabowo ke China juga dinilai sangat penting bagi hubungan bilateral kedua negara.
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Diadu Domba? Raja Juli Antoni Ungkap Fakta Mengejutkan
"Itu pertemuannya bagus sekali ya, luar biasa dan untuk pertama kali ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo terbang ke China pada Selasa (2/9) malam lewat Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakata. Kepergiaan Prabowo untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping.
Mulanya, Prabowo diundang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organisation (SCO) pada 31 Agustus—1 September 2025 di Tianjin, China. Namun, acara itu dilewatkan Prabowo karena situasi demonstarsi di Tanah Air yang masih tinggi.
Agenda KTT itu kemudian dilanjutkan dengan parade militer untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis di Beijing pada 3 September 2025. Acara tersebut yang akan dihadiri oleh Prabowo.
Berita Terkait
-
Mantan Intel Bongkar Skenario Pembegalan Demo: Tak Sesuai Isu Awal, Sengaja Dibelokkan Serang DPR
-
Mantan Intel Bongkar Skenario di Balik Demo Ricuh: Operasi Garis Dalam, Orang Jokowi Goyang Prabowo?
-
Korban Jiwa Kerusuhan Capai 7 Orang, Kemensos Akan Beri Santunan Rp15 Juta per Orang
-
Jokowi-Prabowo Diadu Domba? Raja Juli Antoni Ungkap Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Saksikan Penyerahan Rp13,2 Trilun, Prabowo dan Jaksa Agung Bincang di Hadapan Tumpukan Uang 2 Meter
-
BGN Targetkan Zero Case Kontaminasi Pangan, 30 Ribu Penjamah Makanan Dibekali Pelatihan Serentak!
-
Eks Penyidik Yudi Purnomo Mengaku Ogah Kembali ke KPK: Khawatirkan Hal Ini!
-
Prabowo Klaim MBG Sukses 99,9 Persen, JPPI: Ribuan Anak Keracunan, Itu Bukan Keberhasilan!
-
Legislator PDIP: Program MBG Harus Dikawal Ketat, Kasus Keracunan Jadi Alarm Penting
-
Lisa Mariana Mendadak Sakit Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Fitnah Ridwan Kamil
-
Amankan Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran, 1.743 Personel Gabungan Dikerahkan
-
Menguji Klaim Harmoni Sawit dan Orangutan: Mungkinkah Hidup Berdampingan?
-
Heboh 15 Tahanan di Polresta Samarinda Kabur, Kok Bisa?
-
Soroti Satu Tahun Rezim Prabowo-Gibran, Demo BEM SI Dijaga Ketat Ribuan Aparat