Suara.com - Kepolisian Resort (Polres) Jakarta Timur resmi menetapkan 10 orang sebagai tersangka buntut aksi penjarahan di kediaman artis sekaligus anggota DPR RI, Surya Utama alias Uya Kuya, di Pondok Bambu.
Mirisnya, dari sepuluh orang yang diringkus, satu di antaranya ternyata masih berstatus anak di bawah umur.
Kasatreskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, menjelaskan bahwa para tersangka ini dibagi ke dalam dua klaster kejahatan yang berbeda.
“4 (tersangka) menyerang petugas, 6 (tersangka) penjarahan,” kata Dicky melalui pesan singkat, Rabu (3/9/2025).
Ia juga mengonfirmasi adanya keterlibatan anak dalam aksi anarkis ini.
"Salah satu pelaku penjarahan di bawah umur," ujarnya.
Dicky menambahkan, dari total 18 orang yang awalnya ditangkap di lokasi, delapan di antaranya telah dipulangkan. Mereka dipulangkan karena tidak terbukti ikut menjarah dan kini berstatus sebagai saksi.
Aksi penjarahan di kediaman Uya Kuya ini diduga kuat merupakan puncak dari kemarahan massa. Warga disebut-sebut geram atas serangkaian tingkah laku Uya Kuya yang dinilai tidak memiliki empati terhadap kondisi rakyat, terutama di tengah polemik soal tunjangan dewan.
Rumah Uya Kuya menjadi salah satu sasaran utama amuk massa, selain kediaman anggota dewan lain seperti Ahmad Sahroni dan Eko Patrio yang juga sempat menjadi target.
Baca Juga: Ramai Tunjangan Rumah Rp50 Juta Per Bulan, Denny Cagur: Memang Disiapkan untuk Anggota DPR
Sebelumnya, polisi mengonfirmasi telah menangkap 18 orang terduga pelaku sesaat setelah insiden penjarahan terjadi. Saat itu, polisi bahkan mengklaim sudah mengantongi identitas yang diduga menjadi provokator dalam aksi anarkis ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Hasil Riset: Purbaya Yudhi Sadewa dan AHY Jadi Tokoh Paling Disorot Publik
-
Di-bully Mahasiswa Unud usai Tewas, Timothy Anugerah Jatuh dari Lantai 4 karena Sengaja?
-
Palak Rp 500 Ribu ke Pengunjung Tebet Eco Park, Komunitas Fotografer Minta Maaf
-
Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan, Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BKHIT
-
BLT Rp900 Ribu Cair Hari Ini, Gus Ipul: Yang Tak Punya Rekening Himbara Akan Didatangi Pos
-
Bikin Rakyat Susah, Prabowo Sindir Rakusnya Mafia Minyak Goreng: Sangat Kejam dan Tak Manusiawi
-
Prabowo Imbau Aparat Setop Mencari Kesalahan Rakyat Kecil: Itu Jahat!
-
Aksi di Patung Kuda, Garda Suarakan 7 Tuntutan Kesejahteraan dan Tagih Perpres Prabowo!
-
Sudah Full, 9 TPU di Jakarta Tak Lagi Terima Pemakaman Baru, Ini Lokasi-lokasinya!
-
Viral Aksi Penukaran E-Money di JakLingko Terungkap, Penumpang Wanita Bongkar Trik Licik Pelaku!