Suara.com - Langkah penonaktifan sejumlah anggota DPR bermasalah yang dilakukan beberapa partai politik dianggap tidak memberikan efek apa-apa.
Tindakan penonaktifan imbas meletusnya gelombang protes publik terhadap tingkah laku anggota dewan dan pernyataan kontroversialnya di tengah adanya kenaikan tunjangan.
Adapun anggota DPR yang dinonaktifkan sejumlah partai politik di antaranya adalah Eko Patrio, Uya Kuya (PAN), Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach (NasDem) dan Adies Kadir (Golkar).
Menurut aktivis sekaligus akademisi, Anggawira, penonaktifan anggota DPR itu tidak akan mengubah apa-apa. Mestinya, kata dia, harus ada pembenahan dalam sistem pemilu dan partai politik di Tanah Air.
“Mengganti satu-dua orang anggota DPR tidak akan mengubah apa-apa, tanpa reformasi sistem Pemilu dan Partai Politik, kita hanya akan memproduksi wajah lama dengan pola lama," ujar Anggawira dikutip pada Kamis (3/9/2025).
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran itu turut memberikan catatan kritis menyingkapi problematik para anggota dewan yang memicu kemarahan publik.
Menurutnya, gelombang protes publik terhadap kelembagaan DPR dan partai politik juga mesti diarahkan ke hal-hal yang substantif dan berkelanjutan.
"Inilah koreksi fundamental yang seharusnya dikawal bersama. Gelombang protes rakyat harus menjadi energi kolektif untuk mendorong perbaikan sistem politik," ujarnya.
Adapun poin-poin untuk mendorong adanya reformasi kelembangan DPR dan sistem Partai Politik sebagai berikut:
Baca Juga: Banyak Orang Hilang Semasa Demo, Fedi Nuril Sentil Budiman Sudjatmiko: Terasa Familiar?
- Reformasi sistem Pemilu agar lebih transparan dan berbasis rekam jejak serta kualitas, bukan sekadar popularitas atau kekuatan finansial.
- Revisi UU Partai Politik agar partai menjadi ruang meritokrasi, bukan kartel yang dikuasai segelintir elit.
- Pembatasan masa jabatan anggota DPR agar tercipta regenerasi politik yang sehat.
- Membuka ruang bagi akademisi dan profesional untuk masuk ke parlemen, sehingga kualitas legislasi lebih bernas dan berlandaskan ilmu serta pengalaman praktis.
Berita Terkait
-
Banyak Orang Hilang Semasa Demo, Fedi Nuril Sentil Budiman Sudjatmiko: Terasa Familiar?
-
Puan Maharani Cuma Minta Maaf, Susi Pudjiastuti Geram: Pecat Anggota DPR Tak Berempati ke Rakyat!
-
Prabowo Ditantang Mundur jika Cinta Tanah Air: Gak Malu Bertahan Mati-matian di Kursi Kekuasaan?
-
Sebut Gerakan Aksi Massa Konstitusional, Bivitri Sindir Pidato Prabowo: Tak Selesaikan Akar Masalah!
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Pemda Diminta Mendagri Percepat Penyaluran Beras SPHP Lewat Tujuh Kanal
-
Pencurian Kilat di Museum Louvre, Perhiasan Tak Ternilai Raib
-
Lisa Mariana Batal Diperiksa Bareskrim Gegara Sakit Tifus, Kuasa Hukum: Ada Surat Dokternya
-
Bawa Spanduk Indonesia Gawat Darurat, Ini yang Jadi Sorotan BEM SI di Setahun Pemerintahan Prabowo
-
Demo di Patung Kuda, Koridor 2 dan 5 Rute Transjakarta Lainnya Dialihkan
-
Tegang! Aksi Mahasiswa Peringati Satu Tahun Prabowo-Gibran Dihalangi Polisi di Monas
-
Demo Satu Tahun Prabowo-Gibran, Sebagian Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup
-
Survei Setahun Pemerintahan Prabowo: Sorotan Tajam Media Digital pada Janji dan Realita Kebijakan
-
Hasil Riset: Purbaya Yudhi Sadewa dan AHY Jadi Tokoh Paling Disorot Publik
-
Di-bully Mahasiswa Unud usai Tewas, Timothy Anugerah Jatuh dari Lantai 4 karena Sengaja?