Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, kembali melontarkan kritik tajam terhadap praktik politik di Indonesia, khususnya di parlemen.
Melalui akun media sosial X miliknya, @mohmahfudmd, Mahfud menyoroti kualitas perdebatan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menurutnya kurang aspiratif dan cenderung monoton.
“Di DPR tak banyak perdebatan bermutu yang aspiratif. Umumnya mereka tergiring seperti bebek yang mengikuti penggembalanya yang memegang cambuk agar tak keluar jalur yang membelenggu,” tulis Mahfud, dikutip Rabu, 3 September 2025.
Mahfud mengibaratkan kondisi tersebut sebagai wajah politik Indonesia saat ini, yang menurutnya masih jauh dari ideal.
“Itulah pengibaratan wajah politik kita. Ini harus diperbaiki,” tegasnya.
Unggahan Mahfud tersebut langsung menuai perhatian publik, mengingat kritik serupa kerap ia sampaikan terkait pentingnya pembenahan demokrasi dan parlemen di Indonesia.
"Reformasi parpol. Semua parpol sudah tidak sehat. Orang yang niat awalnya baik, ingin mengembalikan kedaulatan rakyat, ingin 'mengubah dari dalam' (ah sedaaap), akhirnya ya membebek juga. Syulit," tulis @ivvat*****.
"Tanya Pak Mahfud, kenapa Pak Prabowo tidak bertindak apa2 sampai sekarang, minimal mengajak rapat anggota DPR/,PR untuk membahas situasi saat ini ...atau kalau Pak Prabowo tidak punya kemampuan minimal ajak konsultasi para akademisi/ rektor untuk diskusi," sambat @72b6c*****.
"Betul sekali, apa yang Bapak sampaikan mencerminkan keresahan banyak rakyat. DPR seharusnya menjadi ruang perdebatan yang sehat demi kepentangan publik, bukan sekedar mengikuti arahan segelintir pihak," timpal @DediI*****.
Baca Juga: Kutukan Kursi Parlemen Bagi Artis: 11 Bulan Tumbang hingga Mundur Demi Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Dalih Takut Bukti Hilang, Polisi Akui Tangkap Delpedro Marhaen Tanpa Pemeriksaan Awal
-
Setahun Bahlil Pimpin ESDM, Energi Merata Sampai ke Pelosok
-
Kemendagri Soroti Kasus Pentolan Petir: Pemerasan Berkedok Ormas Tak Bisa Dibiarkan!
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Mahasiswa Minta MBG Dievaluasi: Makan Beracun Gratis!
-
Kejagung Hormati Putusan MK: Jaksa Bisa Ditangkap Tanpa Izin Jaksa Agung dalam Kasus Tertentu
-
Riza Chalid Masih Buron, Satu per Satu Hartanya Diangkut Kejagung
-
Setahun Prabowo-Gibran: Kejutan di Sidang Kabinet dan Kode Retret Jilid 2?
-
Bukan Seumur Hidup, Hukuman 2 Eks TNI Penembak Mati Bos Rental Dikorting jadi 15 Tahun, Kok Bisa?
-
1 Tahun Prabowo-Gibran, Kemensos Klaim 77 Ribu Warga Miskin Sudah Mandiri: Tak Lagi Terima Bansos
-
APBD Jadi Motor Ekonomi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Realisasi Anggaran Daerah