Suara.com - Hingga Kamis (4/9/2025) siang, massa aksi yang berencana menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, belum terlihat di lokasi. Suasana di sekitar kompleks parlemen masih terpantau kondusif.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, belum ada satu pun mahasiswa atau peserta aksi yang memadati pelataran gedung DPR. Hanya terlihat sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman dan para pedagang yang mulai menjajakan dagangannya.
"Belum pada datang," kata salah satu aparat kepolisian di lokasi, Kamis (2/9/2025).
Kondisi ini berbeda dengan situasi saat aksi unjuk rasa besar biasanya berlangsung. Tidak terlihat penjagaan ketat aparat kepolisian di titik-titik strategis seperti kolong jembatan layang dekat S-Park maupun di sekitar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi maupun sebaliknya juga terpantau lancar.
Seruan Aksi BEM SI
Sebelumnya, melalui akun Instagram @BEM_SI, aliansi mahasiswa tersebut menyerukan aksi turun ke jalan untuk memprotes berbagai kebijakan pemerintah.
Dalam seruannya, BEM SI menyatakan bahwa kehancuran rakyat bukan disebabkan oleh aksi di jalanan, melainkan akibat korupsi, politisasi hukum, dan kebijakan negara yang abai. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa untuk bergabung dalam aksi damai tersebut.
"Menyelamatkan Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Rakyat harus bersatu, menjaga persatuan, dan tetap lantang bersuara," tulis BEM SI dalam seruannya.
Baca Juga: DPR Buka Peluang Ambil Alih Inisiatif RUU Perampasan Aset dari Pemerintah
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Banjir Rob Jakarta Berangsur Turun, Pramono Anung: Mudah-Mudahan Segera Normal