- Simbol Perlawanan Unik
- Tuntutan Ekonomi dan Hukum
- Akses ke Istana Diblokade
Suara.com - Pemandangan tak biasa tersaji di jantung ibu kota pada Kamis (4/9/2025). Massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar aksi pawai panjang (long march) bertajuk 'Rakyat Menggugat', dengan membawa sebuah simbol perlawanan yang mencolok: replika patung tikus berdasi raksasa.
Aksi yang dimulai dari area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, ini sontak menarik perhatian publik. Patung tikus berwarna hitam setinggi kurang lebih 2 meter itu didandani lengkap dengan jas, dasi, dan sebuah koper, seolah merepresentasikan para koruptor kelas kakap.
Patung ini diposisikan di barisan terdepan, memimpin pawai massa yang bergerak dengan semangat perlawanan.
Ketua Umum Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Unang Sunarno, menjelaskan makna di balik simbol kuat tersebut. Menurutnya, ini adalah pesan langsung kepada pemerintah.
"Kami ingin pemerintah menangkap seluruh koruptor dan diadili. Asetnya dikembalikan kepada negara," kata Unang Sunarno di tengah-tengah aksi sebagaimana dilansir Antara, Kamis (4/9/2025).
Sambil mengibarkan bendera dan mengangkat poster tuntutan, para peserta aksi menjadikan patung tersebut sebagai pusat orasi mereka. "Patung tikus bagi kami menyimpulkan binatang pengerat, tikus yang memakan uang rakyat," tegasnya.
Tuntutan yang disuarakan Gebrak tidak hanya soal korupsi. Unang membeberkan serangkaian permintaan krusial kepada pemerintah, mulai dari penghentian tindakan represif aparat, pembebasan massa aksi yang ditahan, penurunan tarif pajak, penurunan harga kebutuhan pokok, hingga desakan utama untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Kesejahteraan buruh dan petani menjadi isu sentral yang disorot. Unang membandingkan nasib rakyat kecil dengan gaya hidup para pejabat yang dinilai tidak semestinya.
"Mereka, para pejabat, menggunakan uang rakyat tidak semestinya. Banyak gajinya besarnya bisa 20, 30 kali lipat dari upah kaum buruh," katanya.
Baca Juga: SAFEnet Ungkap Sejumlah Warga Kena Doxing Imbas Demo Agustus: Identitas Disebar Diedit DPO Polisi!
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari puluhan aparat gabungan Kepolisian dan TNI. Jalan menuju Istana Negara diblokade sepenuhnya untuk mencegah massa merangsek ke objek vital negara.
Akibatnya, lalu lintas di sekitar Jalan MH Thamrin sempat mengalami kepadatan, meski kendaraan masih bisa melintas secara bergantian.
Semula, berdasarkan cuitan di akun @barengwarga, Gebrak berencana melakukan long march menuju kawasan Patung Kuda. Namun, di lapangan, massa mengubah rute dan berupaya keras untuk bisa mencapai Istana Negara. Upaya ini akhirnya dihadang oleh barikade aparat yang mengarahkan massa kembali ke area dekat Monas untuk melanjutkan unjuk rasa.
Berita Terkait
-
SAFEnet Ungkap Sejumlah Warga Kena Doxing Imbas Demo Agustus: Identitas Disebar Diedit DPO Polisi!
-
Minta Anak Dibebaskan, Ibunda soal Laras Provokasi Bakar Mabes Polri: Mungkin Suarakan Hati Dia Saja
-
BIN: Situasi Nasional Kondusif Pasca-Demo, Keamanan di Bawah Kendali TNI-Polri
-
Pemerintah Respons Sorotan PBB Soal Pelanggaran HAM Saat Demo: Tanpa Diminta Pun Kami Sudah Bergerak
-
Siapa Suami Abigail Limuria? Pantas Cerdas, Ternyata Sama-Sama Lulusan Amerika
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...