Langkah berani yang memicu perdebatan sengit yang dilakukan Nadiem yakni penghapusan ujian nasional. Nadiem juga diprotes karena melibatkan perusahaan besar seperti Sampoerna dan Tanoto Foundation.
Selain itu, proyek triliunan rupiah yang kini justru menjadi jerat hukum baginya yakni proyek digitalisasi yakni Chromebook & Google Cloud.
Gaya kepemimpinannya yang "ala korporat" ternyata sering berbenturan dengan realitas birokrasi dan politik anggaran yang rumit dan penuh "jebakan".
Babak IV: Kejatuhan
Puncaknya adalah penetapan status tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook. Ini adalah akhir yang paling ironis. Senjata andalannya yakni teknologi dan digitalisasi yang justru menjadi pedang yang menebasnya.
Kisah Nadiem Makarim kini menjadi sebuah cautionary tale atau dongeng peringatan.
Sebuah cerita tragis tentang bagaimana seorang ikon harapan, ketika masuk ke dalam labirin kekuasaan, bisa tersesat dan akhirnya jatuh.
Perjalanannya dari garasi ke Istana kini terancam berakhir di ruang pemeriksaan KPK, sebuah akhir yang tak pernah terbayangkan oleh siapapun.
Menurut Anda, di mana titik kesalahan terbesar Nadiem Makarim?
Baca Juga: Profil Franka Franklin Istri Nadiem Makarim: Pendidikan, Karier hingga Bisnis
Apakah ia terlalu naif saat masuk ke dunia politik, atau ada faktor lain yang menjeratnya? Diskusikan di kolom komentar!
Berita Terkait
-
Profil Franka Franklin Istri Nadiem Makarim: Pendidikan, Karier hingga Bisnis
-
Kasus Apa Sebenarnya? Membedah Skandal Chromebook Triliunan Nadiem
-
Nadiem Makarim 'Kunci' Proyek Chromebook Google? Kronologi Korupsi yang Menjerat Mantan Mendikbud
-
Rugikan Negara Rp1,98 Triliun, Nadiem Makarim Sempat Bersumpah Tak Pernah Korupsi Sepeser Pun
-
Pesan Menyentuh Nadiem untuk 4 Anaknya dari Mobil Tahanan: Kuatkan Diri, Kebenaran akan Ditunjukkan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!