- Nadiem Makarim pernah dielu-elukan sebagai simbol generasi baru Indonesia.
- Namun, langkahnya di pemerintahan tidak mulus.
- Tragisnya, ikon harapan itu kini jatuh dalam kasus korupsi pengadaan Chromebook.
Suara.com - Indonesia pernah memiliki seorang pahlawan generasi baru. Namanya Nadiem Makarim.
Dari sebuah ide sederhana di garasi, ia membangun Gojek menjadi raksasa teknologi yang mengubah hidup jutaan orang.
Dari seorang CEO yang dipuja-puja, ia melompat ke Istana, menjadi menteri termuda yang merepresentasikan "harapan baru" bagi birokrasi yang usang.
Namun, kisah dongeng itu kini berakhir tragis. Sang ikon harapan kini harus menempuh perjalanan terakhirnya dalam episode ini yakni menuju Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati), dengan status tersangka korupsi yang melekat di namanya.
Bagaimana bisa semua ini terjadi?
Babak I: Sang Pahlawan dari Garasi (The Rise)
Kisah Nadiem adalah impian setiap anak muda Indonesia. Lulusan Harvard, ia pulang ke tanah air bukan untuk menjadi pegawai, melainkan untuk menyelesaikan masalah.
Lahirlah Gojek, sebuah revolusi yang tidak hanya mengubah cara kita bertransportasi, tetapi juga memberikan martabat dan penghidupan bagi jutaan driver ojol.
Ia adalah simbol nyata bahwa inovasi dan kerja keras bisa menaklukkan segalanya. Namanya identik dengan kesuksesan, disrupsi, dan masa depan.
Baca Juga: Profil Franka Franklin Istri Nadiem Makarim: Pendidikan, Karier hingga Bisnis
Babak II: Lompatan ke Istana (The Peak)
Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo membuat gebrakan dengan menarik Nadiem ke dalam kabinetnya.
Ini adalah sebuah pertaruhan besar yang disambut euforia. Menempatkan seorang CEO startup di kursi Mendikbudristek adalah sinyal bahwa pemerintah menginginkan perubahan radikal.
Nadiem diharapkan bisa "mendisrupsi" sistem pendidikan yang kaku, sama seperti ia mendisrupsi sistem transportasi. Ia berada di puncak kekuasaan dan pengaruh, menjadi wajah dari generasi baru yang mengambil alih kendali.
Babak III: Sinyal Bahaya & Kebijakan Kontroversial
Namun, jalan di birokrasi ternyata jauh lebih terjal daripada di dunia startup. Masa jabatannya sebagai menteri diwarnai oleh serangkaian kebijakan yang, meskipun niatnya baik, seringkali menuai kontroversi tajam yakni konsep yang dipuji sekaligus dikritik karena dianggap kurang persiapan.
Berita Terkait
-
Profil Franka Franklin Istri Nadiem Makarim: Pendidikan, Karier hingga Bisnis
-
Kasus Apa Sebenarnya? Membedah Skandal Chromebook Triliunan Nadiem
-
Nadiem Makarim 'Kunci' Proyek Chromebook Google? Kronologi Korupsi yang Menjerat Mantan Mendikbud
-
Rugikan Negara Rp1,98 Triliun, Nadiem Makarim Sempat Bersumpah Tak Pernah Korupsi Sepeser Pun
-
Pesan Menyentuh Nadiem untuk 4 Anaknya dari Mobil Tahanan: Kuatkan Diri, Kebenaran akan Ditunjukkan
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Palak Rp 500 Ribu ke Pengunjung Tebet Eco Park, Komunitas Fotografer Minta Maaf
-
Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan, Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BKHIT
-
BLT Rp900 Ribu Cair Hari Ini, Gus Ipul: Yang Tak Punya Rekening Himbara Akan Didatangi Pos
-
Bikin Rakyat Susah, Prabowo Sindir Rakusnya Mafia Minyak Goreng: Sangat Kejam dan Tak Manusiawi
-
Prabowo Imbau Aparat Setop Mencari Kesalahan Rakyat Kecil: Itu Jahat!
-
Aksi di Patung Kuda, Garda Suarakan 7 Tuntutan Kesejahteraan dan Tagih Perpres Prabowo!
-
Sudah Full, 9 TPU di Jakarta Tak Lagi Terima Pemakaman Baru, Ini Lokasi-lokasinya!
-
Viral Aksi Penukaran E-Money di JakLingko Terungkap, Penumpang Wanita Bongkar Trik Licik Pelaku!
-
Siapa Muhammad Ainul Yakin? Profil Ketua GP Ansor DKI Jakarta yang Punya Jabatan Mentereng
-
Warung Milik Epy Kusnandar Preman Pensiun Dipalak! Polisi Buru Pelaku