Suara.com - Pengamat politik, Hendri Satrio alias Hensa menyoroti kritik berlebihan yang menimpa anggota DPR RI Fraksi PDIP, Deddy Yevri Sitorus, menyusul beredarnya potongan video lama yang kembali viral di media sosial.
Hensamenilai bahwa pernyataan dan sikap politik Deddy seharusnya dilihat secara utuh dan dalam konteks yang menyeluruh.
Menurutnya, desakan politis untuk menonaktifkan Deddy Yevri tidak proporsional.
Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah apakah langkah dan ucapan Deddy memberikan manfaat nyata bagi konstituen yang diwakilinya.
"Bila ada statement yang mengganggu dari Deddy Sitorus, menurut saya masih wajar dan normal. Yang paling penting adalah bagaimana yang dilakukan Deddy itu bermanfaat bagi rakyat yang dia wakili,” ujar Hensa dikutip pada Jumat (5/9/2025).
Dia juga menekankan bahwa kinerja Deddy Sitorus harus menjadi tolok ukur utama dalam penilaian.
Selama rakyat yang diwakilinya merasa puas dengan kinerja politik Deddy, partai seharusnya tidak mempermasalahkannya.
Ia menyimpulkan bahwa desakan terhadap Deddy Yevri cenderung bersifat politis, sementara kinerjanya justru positif. Potongan video yang beredar luas ini, menurut pakar, telah menjadi bahan politisasi yang tidak melihat konteks utuh dari tugas yang telah dijalankan Deddy.
“Jadi harus dilihat konteks secara menyeluruh dan bagaimana kinerja Deddy selama ini. Selama rakyat yang dia wakili happy dengan kinerjanya Deddy, ya menurut saya mestinya PDIP juga happy,” pungkasnya.
Baca Juga: PDIP Angkat Bicara Soal Desakan Sadarestuwati dan Dedy Yevri Sitorus Dinonaktifkan dari DPR
Reaksi PDIP
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada publik terkait dua anggota DPR dari Fraksi PDIP yang menjadi sorotan yakni, Sadarestuwati dan Deddy Sitorus.
Permintaan maaf ini disampaikan Said Abdullah saat menanggapi desakan publik mengenai agar kedua anggota dewan tersebut ikut dinonaktifkan.
"Saya sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan atas nama Pak Deddy Sitorus Ibu Sadarestuwati, sungguh-sungguh minta maaf jika kemudian ada kesalahan, kekhilafan, yang dilakukan oleh Pak Deddy dan Ibu Sadarestu, dengan segala kerendahan hati kami minta maaf," kata Said di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Meskipun telah menyampaikan permohonan maaf, Said Abdullah menjelaskan bahwa hingga saat ini DPP PDIP belum menentukan sikap resmi terkait sanksi atau teguran untuk kedua kader tersebut.
"Ya sampai sekarang kan DPP belum menentukan sikap," katanya.
Berita Terkait
-
Emrus Sihombing: Jangan Politisasi, Deddy Sitorus Harus Dinilai dengan Perbandingan Setara
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Dinilai Lukai Hati Rakyat, PDIP Didesak Segera Copot Deddy Sitorus dari Anggota DPR
-
Posisi Uya Kuya, Eko Patrio dan Ahmad Sahroni Terungkap, Keberadaan Deddy Sitorus Jadi Incaran
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen