- Susi Pudjiastuti terkejut dengan adanya pemberian tunjangan perumahan hingga sebesar Rp78 juta per bulan
- Anies diminta netizen jelaskan karena selaku pembuat Keputusan Gubernur saat itu
- Cuitan Susi itu langsung direspons sejumlah warganet yang juga menentang pemberian tunjangan dengan nilai fantastis itu.
Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, terkejut dengan adanya pemberian tunjangan perumahan hingga sebesar Rp78 juta per bulan untuk tiap anggota DPRD DKI.
Hal ini diketahui melalui akun X miliknya, @susipudjiastuti.
Ia mengunggah ulang pemberitaan yang menyebutkan pemberian tunjangan itu. Lalu ia mengomentarinya dengan emoticon terkejut seperti dikutip pada Jumat (5/9/2025).
Cuitan Susi itu langsung direspons sejumlah warganet yang juga menentang pemberian tunjangan dengan nilai fantastis itu.
Pemilik akun @hik****** misalnya, menyebut seharusnya tunjangan perumahan dengan nominal besar tak diberikan kepada legislator Jakarta karena tinggal dan berkantor di kota yang sama.
"Kalau tinggalnya masih di jakarta2 aja kebanyakan ga sih bu? Tapi suka heran deh, pejabat yang gajinya udah besar tunjangan besar kenapa dapet tunjangan rumah? Apa sebenernya mereka yang lebih patut dikasihani daripada rakyat dengan gaji pas2an?" kata akun itu.
Ada juga akun X bernama @Sya******* yang meminta Gubernur DKI periode 2017-2022 Anies Baswedan selaku pembuat Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 415 Tahun 2022. memberikan tanggapan.
"@aniesbaswedan tolong jelaskan, Pak," ucap akun itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti tuntutan mahasiswa yang mendesak agar tunjangan perumahan anggota DPRD DKI Jakarta dikurangi.
Baca Juga: DPRD Janji Kawal Tuntutan Mahasiswa soal Anggaran dan Transparansi Dharma Jaya
Ia mengaku akan membahas penyesuaian anggaran pendapatan untuk legislator Ibu Kota sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Untuk revisinya, kami akan diskusi bersama ketika rapat anggaran berikutnya. Kami nanti akan sesuaikan dengan PAD (pendapatan asli daerah) yang ada," kata Ima di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Meski begitu, Ima mengaku belum mengetahui berapa besar pengurangan tunjangan yang akan diputuskan. Ia memastikan DPRD akan menyesuaikan nilai tersebut dengan kondisi keuangan daerah.
Lebih lanjut, Ima menyebut gaji dan tunjangan anggota dewan sejatinya digunakan untuk mendukung fungsi pengawasan sekaligus penyerapan aspirasi masyarakat Jakarta.
"Gaji dan tunjangan kami pastikan bahwa apa yang kami dapat dari gaji dan tunjangan juga dikembalikan kepada masyarakat melalui advokasi, melalui aspirasi dan sebagainya. Jadi, masyarakat bisa bebas melihat dan kita bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Pimpin Reformasi DPR; Gebrakan Awal, Tuntutan Publik Menyusul?
-
Usai Didemo, DPRD DKI Siap Pangkas Tunjangan Perumahan Rp78 Juta? Ini Bocoran dari Ima Mahdiah!
-
Lebih Gede dari DPR, Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp78 Juta Tiap Bulan, Mahasiswa: Terlalu Besar!
-
DPRD Janji Kawal Tuntutan Mahasiswa soal Anggaran dan Transparansi Dharma Jaya
-
Susi Pudjiastusi Heran DPR Baru Usul Turunkan PPN, Netizen Celetuk: Sibuk Marathon Sidney Bu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
KPK Ungkap Linda Susanti yang Laporkan Dugaan Penggelapan Barang Bukti Ternyata Lakukan Penipuan
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar
-
Ancaman Rob Mengintai Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Aturan Perlindungan Mangrove
-
Menteri LH Setop Aktivitas Perusahaan Tambang, Sawit dan PLTA di Batang Toru!
-
Skandal Digitalisasi SPBU Pertamina Merembet? KPK Kini Selidiki Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
Tinggalkan Rakyat Saat Banjir demi Umrah, Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC Partai
-
Setuju Pilkada Lewat DPRD, Apa Alasan Prabowo Kasih Lampu Hijau Usulan Golkar?
-
Demi Stabilitas Pemerintahan, Bahlil Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen: Jangan On Off