- Monas dibuka untuk acara positif.
- Gubernur DKI mengizinkan kegiatan keagamaan.
- Hal ini untuk menjaga Jakarta kondusif.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan bahwa kawasan Monumen Nasional (Monas) kini terbuka untuk berbagai acara positif, termasuk kegiatan keagamaan.
Penegasan ini disampaikan oleh Pramono dalam keterangan resminya, Minggu (7/9/2025), pasca gelombang demo belakangan ini.
“Monas terbuka bagi seluruh acara keagamaan. Itu sudah menjadi komitmen saya bersama Bang Doel (Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno)," katanya.
Pramono menyatakan bahwa aktivitas di Jakarta sudah kembali normal, dan ia mempersilakan masyarakat untuk menyelenggarakan acara keagamaan atau kegiatan positif lainnya.
Pemerintah provinsi berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara-acara tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Pramono saat menghadiri acara Jakarta Bersalawat di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (6/9) malam.
Acara yang diinisiasi oleh Majelis Taklim Nurul Musthofa ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan sekaligus menjadi doa bersama untuk bangsa Indonesia.
Didampingi Wakil Gubernur Rano Karno, Pramono mengaku sangat antusias dengan acara tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti Jakarta Bersalawat dapat memperkuat iman dan takwa warga, serta menjaga suasana kota agar tetap aman dan kondusif.
“Setelah sekian lama kita menantikan kegiatan kembali di Monas, menurut saya ini momentum yang tepat. Saat Jakarta sedang membutuhkan penguatan batin masyarakat untuk menjaga kota, acara seperti ini sangat penting,” tutur Pramono.
Baca Juga: Trauma Tragedi 98, Alasan Bobon Santoso Dukung Aksi Damai di DPR Hari Ini
Ia berharap Majelis Nurul Musthofa dapat terus menggelar kegiatan positif yang memperkuat persaudaraan (ukhuwah islamiyah), sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga persatuan masyarakat.
Acara Jakarta Bersalawat sendiri diawali dengan salat Magrib berjemaah, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin, tahlil, dan doa bersama, kemudian diakhiri dengan lantunan salawat.
Kegiatan ini diikuti oleh ribuan jemaah dan dihadiri oleh sejumlah ulama, habib, serta tokoh masyarakat.
Berita Terkait
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Pendidikan Laras Faizati Khairunnisa: Dijadikan Tersangka Penghasutan Tanpa Klarifikasi
-
Olvah Alhamid Berharap RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Eks Kapolres Ngada Divonis Ringan Kasus Fedofilifa, Komnas HAM Bilang Begini
-
Barbuk Nyaris 200 Ton, Begini Kata DPR usai Polri Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Selama 10 Bulan
-
Bertemu di Istana Negara, Prabowo Blak-blakan ke Presiden Lula: Saya Banyak Meniru Kebijakan Anda!
-
Okky Madasari: Dalam Waktu Setahun Prabowo Bisa Membangun Ulang Kekuatan
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
LPEI Buka Suara soal Kasus Korupsi Pemberian Kredit, Hormati Proses Hukum
-
Disentil Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap, KDM: Itu Kas Daerah, Bukan Deposito!
-
Pegawai Laporkan Kepala SPPG di Bekasi ke Polisi: Ngaku Dilecehkan, Dimaki hingga Dilarang Berhijab!
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Posisi Wapres di Ujung Tanduk? Hensat: Ini Bahaya
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah