News / Metropolitan
Minggu, 07 September 2025 | 14:19 WIB
Petugas Gabungan Melakukan Evakuasi di lokasi tragedi ambruknya Mushola Majlis Ta'lim Asobiyah di Ciomas, Bogor, Jawa Barat, Minggu 7 September 2025 [Ist]

"Awalnya kami sedang khusyuk shalawatan. Tiba-tiba ada suara 'krek..krek' keras sekali, lalu semuanya langsung gelap. Saya hanya bisa mendengar teriakan dan tangisan di mana-mana. Saya tertimpa kayu, rasanya sesak sekali, hanya bisa pasrah dan berzikir," tuturnya dengan suara bergetar di ruang perawatan rumah sakit.

Ia berhasil diselamatkan oleh warga yang sigap membongkar puing-puing dengan tangan kosong sebelum tim BPBD tiba.

Baginya, selamat dari musibah itu adalah sebuah keajaiban, namun bayang-bayang wajah sahabatnya yang tak seberuntung dirinya terus menghantuinya.

Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, mengonfirmasi bahwa insiden ini terjadi begitu cepat.

"Tim dapat informasi dari kepala desa Sukamakmur telah terjadi bencana majelis berlantai 2 ambruk pada saat kegiatan maulid diperkirakan lebih dari 50 orang tertimpa bangunan," kata dia, menggambarkan betapa banyaknya nyawa yang berada dalam bahaya saat itu.

Kini, Kampung Sukamakmur diselimuti duka. Pengajian yang seharusnya menjadi perayaan suka cita berubah menjadi ladang tangis.

Namun, di tengah kepiluan, solidaritas warga menguat, saling membantu dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan. Kisah Irni, Wulan, dan Yati menjadi pengingat pedih bahwa maut bisa datang kapan saja, bahkan di tempat kita mencari ketenangan spiritual.

Load More