- Tunjangan perumahan bagi pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta menjadi sorotan
- Tunjangan perumahan bagi anggota DPRD Jakarta disebut tidak masuk akal
- Trubus menyindir keras perilaku DPRD DKI yang tetap menikmati fasilitas tersebut meski sudah tinggal di Jakarta.
Suara.com - Besarnya tunjangan perumahan bagi pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta menjadi sorotan. Pasalnya, angka yang diterima tiap bulan terbilang fantastis.
Berdasarkan data yang dihimpun, tunjangan perumahan untuk pimpinan DPRD DKI mencapai Rp78,8 juta per bulan, sementara untuk anggota DPRD Rp70,4 juta termasuk pajak.
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menilai pemberian tunjangan ini selama ini nyaris tak tersorot publik. Menurutnya, ada kesan DPRD tidak pernah terbuka soal total penghasilan yang mereka kantongi.
"Jadi penggunaan anggaran selama ini memang ditutup dan publik tidak tahu. Maksudnya itu, aturannya enggak jelas," kata Trubus saat dihubungi, Minggu (7/9/2025).
Ia menegaskan, tunjangan perumahan bagi anggota DPRD Jakarta tidak masuk akal. Sebab, para wakil rakyat itu seharusnya memang sudah berdomisili di ibu kota.
"Mereka rumahnya di Jakarta, masa ada tunjangan rumah. Kalau dia rumahnya di Bogor, ya jadi anggota DPRD di Bogor saja, kenapa di Jakarta," ujarnya.
Trubus menyebut, pemberian tunjangan itu tidak memiliki urgensi.
Ia menilai, kebijakan ini justru terkesan hanya dijadikan alasan untuk menguras anggaran dengan cara yang sah secara administrasi.
Menurutnya, praktik ini mendekati perilaku koruptif lantaran fasilitas tersebut tidak dibutuhkan.
Baca Juga: Susi Kaget Anggota DPRD DKI Dapat Tunjangan Perumahan Rp78 Juta Per Bulan, Anies Diminta Jelaskan
"Kalau (menurut) saya itu dihapus. Seperti DPR kan dihapus," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyindir keras perilaku DPRD DKI yang tetap menikmati fasilitas tersebut meski sudah tinggal di Jakarta. Baginya, hal ini menunjukkan adanya kecenderungan akal-akalan semata.
"Karena aneh, mereka tinggal di Jakarta, tapi tetap dapat tunjangan perumahan. Ini kan sesuatu yang menurut saya pemborosan anggaran. Akal-akalan lah itu," kata Trubus.
Berita Terkait
-
DPR Sepakati Pemangkasan Tunjangan, Berikut Rincian Lengkapnya
-
Resmi! DPR Setop Tunjangan Perumahan Mulai Agustus, Pangkas Fasilitas, dan Moratorium Kunker LN
-
DPRD Ungkap Minimnya Sanksi Pelanggaran Perda, Pemprov DKI Diminta Serius Tegakkan Aturan
-
Tak Hanya Tunjangan Perumahan, Anggota DPRD DKI Terima Honor hingga Rp139 Juta Per Bulan
-
Susi Kaget Anggota DPRD DKI Dapat Tunjangan Perumahan Rp78 Juta Per Bulan, Anies Diminta Jelaskan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia