News / Nasional
Senin, 08 September 2025 | 17:25 WIB
Sri Mulyani pernah curhat saat rapat dengan DPR. [Dok Kemenkeu]

"Karena saya mengatakan kalau saya jadi pejabat publik, ongkos saya jadi pejabat publik pertama kalau saya tidak korup jelas saya legowo tidak masalah. Tapi yang kedua saya menjadi khawatir saya akan split personality," ujarnya.

Inilah "ongkos" paling mahal yang ia rasakan: kekhawatiran akan kehilangan jati diri, terpecah belah menjadi pribadi yang berbeda di setiap lingkungan. Di dewan, ia harus menjadi pribadi lain. Di kantor, lain lagi. Di rumah, untungnya, suami dan anak-anaknya tidak pernah bingung.

Namun, bagi Sri Mulyani, inkonsistensi nilai dari pagi, sore, hingga malam adalah sesuatu yang sangat sulit diterima.

Pengakuan Sri Mulyani ini bukan sekadar curahan hati, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang tantangan menjaga integritas dan konsistensi di tengah pusaran politik.

Load More