Suara.com - Di balik rekam jejak akademisnya yang mentereng, pertanyaan terbesar yang membayangi Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, bukanlah soal kompetensinya, melainkan soal koneksi politiknya.
Siapa "orang kuat" di belakangnya? Dan benarkah ia adalah "orangnya tersebut adalah Luhut"?
Spekulasi ini bukan tanpa dasar. Penelusuran jejak karier Purbaya menunjukkan bahwa ia adalah seorang birokrat senior yang sangat lama berada di orbit Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, salah satu figur besar di Indonesia.
Jejak Panjang di Bawah Komando Luhut
Hubungan kerja antara Purbaya dan Luhut terjalin sangat erat dan panjang. Purbaya tercatat pernah memegang beberapa posisi kunci langsung di bawah Luhut, baik saat Luhut menjabat sebagai Menko Polhukam maupun sebagai Menko Marves.
Pada tahun 2015-2016, saat menjabat staf khusus Menko Polhukam yakni saat Luhut masih menjabat Menko Polhukam, Purbaya sudah menjadi salah satu penasihat ekonominya.
Lalu setahun kemudian, ia menjadi staf khusus & Deputi Menko Marves tepatnya pada 2016-2020, yakni saat Luhut bergeser menjadi Menko Marves, Purbaya ikut "diboyong". Ia bahkan dipromosikan dari Staf Khusus menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi.
Posisi sebagai deputi adalah jabatan eselon I yang sangat strategis, menunjukkan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi dari Luhut kepada Purbaya. Ia pun disebut sebagai salah satu "tangan kanan" Luhut dalam mengelola isu-isu paling krusial di kementerian tersebut.
Bukan Cuma Luhut: Teknokrat Lintas Zaman
Baca Juga: Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
Meskipun koneksinya dengan Luhut adalah yang paling kuat, menyebut Purbaya hanya sebagai "orang Luhut" mungkin terlalu menyederhanakan.
Rekam jejaknya menunjukkan bahwa ia adalah seorang teknokrat profesional yang mampu "bertahan hidup" dan dipercaya di berbagai era dan di bawah berbagai kepemimpinan.
- Era SBY: Ia sudah menjadi Staf Khusus Menko Perekonomian dan anggota Komite Ekonomi Nasional.
- Era Awal Jokowi: Ia pernah menjadi Deputi di Kantor Staf Presiden (KSP) dan juga pernah menjadi staf khusus di Kementerian BUMN di bawah Rini Soemarno.
Kemampuannya untuk bekerja di bawah berbagai "raja" politik ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang birokrat yang sangat adaptif dan kompeten, yang keahliannya dibutuhkan oleh siapapun yang sedang berkuasa.
Jadi, "Orang Titipan" atau Teknokrat Murni?
Inilah pertanyaan utamanya. Apakah penunjukannya sebagai Menteri Keuangan adalah murni karena kompetensinya yang diakui oleh Presiden Prabowo?
Ataukah ada "restu" atau bahkan "dorongan kuat" dari mentor politiknya, Luhut Binsar Pandjaitan, yang masih memiliki pengaruh besar?
Jawabannya kemungkinan besar adalah kombinasi keduanya.
Berita Terkait
-
Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
-
Gantikan Sri Mulyani, Ternyata Pendidikan Menkeu Purbaya Tak Kalah Mentereng
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Sri Mulyani Dicopot jadi Berita Baik
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone