News / Nasional
Senin, 08 September 2025 | 20:56 WIB
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Negara setelah perombakan kabinet, Senin (8/9/2025). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Baca 10 detik
  • Lengsernya Budi Arie dari Menkop disebut sebagai simbol pembersihan orang Jokowi.
  • Begitu pula Sri Mulyani, lengser dari kursi Menkeu.
  • Istana negara membantah perombakan kabinet karena motif politik.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Istana Kepresidenan tegas membantah tudingan, reshuffle alias perombakan kabinet pada Senin (8/9/2025) sore adalah  'operasi bersih-bersih' yang sengaja dirancang untuk menyingkirkan menteri-menteri yang terafiliasi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Spekulasi ini menguat tajam setelah Presiden Prabowo Subianto mencopot nama-nama besar, termasuk Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, dari kursi Menteri Koperasi.

Budi Arie, yang dikenal sebagai salah satu loyalis utama Jokowi dan menjabat sebagai Menkominfo di akhir era pemerintahannya, menjadi simbol utama dari narasi "pembersihan" ini.

Namun, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menepis keras spekulasi tersebut.

Saat dikonfirmasi mengenai motif menyingkirkan "orang Jokowi", Prasetyo memberikan respons yang singkat dan tegas.

"Hah? Nggak ada, nggak ada," kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Prasetyo memastikan, perombakan kabinet sama sekali tidak dilandasi oleh afiliasi politik personal para menteri.

Menurutnya, semua yang dipilih dan dievaluasi adalah putra-putri terbaik bangsa.

"Nggak ada. Nggak ada orang siapa, nggak ada orang siapa, adalah orang putra terbaik bangsa Indonesia," tegas Prasetyo.

Baca Juga: Prabowo Rombak Kabinet: Copot 5 Menteri, Mensesneg Sebut Hasil Evaluasi Menyeluruh

Murni Hasil Evaluasi Menyeluruh

Istana bersikukuh bahwa pencopotan satu menteri koordinator dan empat menteri lainnya murni didasarkan pada hasil evaluasi kinerja yang komprehensif oleh Presiden Prabowo Subianto.

Prasetyo menampik adanya alasan spesifik di balik setiap pencopotan.

Termasuk saat ditanya apakah lengsernya Budi Gunawan dari kursi Menko Polhukam merupakan imbas dari kericuhan demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

"Tidak ada kemudian karena suatu hal yang sangat spesifik. Ini semua kan bagian dari evaluasinya menyeluruh," kata Prasetyo.

Dalam reshuffle kali ini, Prabowo mencopot lima nama besar:

Load More