Suara.com - Beredar sebuah unggahan di Facebook dengan nama akun “Lilis Herlina” pada Selasa, 2 September 2025.
Dalam unggahan tersebut, ditampilkan video dengan narasi adanya demo besar-besaran mahasiswa di Istana Merdeka.
Demo itu disebut terjadi sebagai buntut dari ucapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang diklaim menyebut “guru adalah beban negara”.
Unggahan itu mendapat respons luas.
Hingga Senin, 8 September 2025, konten tersebut telah meraih lebih dari 31.800 tanda suka dan 1.200 komentar.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan analisis menggunakan alat deteksi Hive Moderation.
Hasilnya, video tersebut teridentifikasi sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) dengan tingkat probabilitas 99,9 persen.
Tim pemeriksa fakta juga melakukan pencarian di Google.
Dengan kata kunci “demo mahasiswa buntut ucapan Sri Mulyani: guru beban negara”, tidak ditemukan pemberitaan kredibel terkait aksi tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Pemerintah Disebut Matikan Fitur Live TikTok
Justru, pencarian mengarah ke sejumlah artikel cek fakta dan arsip berita lama.
Tim pemeriksa fakta juga menemukan artikel rujukan.
Dalam artikel “[SALAH] Video Sri Mulyani Sebut ‘Guru Itu Beban Negara’” (19 Agustus 2025) menegaskan bahwa potongan video yang mengatasnamakan Sri Mulyani adalah hasil rekayasa AI.
Konten itu sebelumnya terdeteksi oleh Google SynthID Detector sebagai konten sintetik.
Lalu, dari artikel Detik.com dalam artikel “20 Orang Tuntut Sri Mulyani Mundur” (14 Desember 2009) menyebut memang pernah ada aksi mahasiswa yang menuntut Sri Mulyani mundur, tetapi peristiwa itu terkait kasus Bank Century, bukan soal ucapan “guru beban negara”.
Tidak ada bukti kredibel.
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber terpercaya yang membenarkan adanya demonstrasi mahasiswa terkait klaim tersebut.
Klaim adanya demo besar-besaran mahasiswa buntut ucapan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut guru sebagai beban negara adalah tidak benar.
Video yang beredar terbukti merupakan hasil rekayasa AI dengan tingkat probabilitas 99,9 persen.
Unggahan tersebut masuk kategori konten palsu (fabricated content).
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara