- Belum genap 24 jam dilantik, Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa langsung diguncang kontroversi diduga dari keluarganya.
- Publik dibuat penasaran apakah akun yang menyerang Sri Mulyani benar milik putra Purbaya.
- Insiden ini menjadi ujian pertama bagi Purbaya Sadewa sebagai Menkeu, memaksa dia menangani konflik keluarga dan krisis komunikasi alih-alih
Suara.com - Belum genap 24 jam dilantik, Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa langsung dihantam badai dari arah yang paling tak terduga yakni keluarganya sendiri. Sebuah akun media sosial yang diduga milik putranya, kini viral setelah melontarkan tudingan yang sangat serius dan sensasional kepada pendahulunya, Sri Mulyani Indrawati.
Tudingannya bukan main-main, yang mana ia menyebut Sri Mulyani adalah seorang agen CIA. "Ledakan" dari akun ini sontak menjadi krisis komunikasi pertama bagi sang menteri baru dan memicu kegemparan di jagat maya.
Drama ini berpusat pada sebuah akun X (dulu Twitter) yang diyakini milik salah satu putra Purbaya Sadewa. Akun yang tadinya tidak terlalu aktif ini tiba-tiba muncul dengan serangkaian cuitan yang menyerang Sri Mulyani secara langsung.
Puncaknya adalah tudingan konspirasi tingkat tinggi yang menyebut Menkeu legendaris itu sebagai agen intelijen asing. Cuitan ini menyebar dengan kecepatan kilat, dibagikan ribuan kali, dan langsung menjadi perbincangan nasional.
Benarkah Ini Akun Anaknya? Tiga Kemungkinan
Di tengah viralnya tudingan ini, pertanyaan terbesar di benak publik adalah, apakah akun ini benar-benar milik putra sang menteri? Ada tiga kemungkinan yang kini menjadi spekulasi yakni jika terbukti benar, ini adalah sebuah skandal dan blunder komunikasi yang sangat fatal.
Ini menunjukkan adanya masalah internal yang serius dan menempatkan Purbaya dalam posisi yang sangat sulit.
Kemungkinan lain adalah akun tersebut telah diretas oleh pihak tak bertanggung jawab yang sengaja ingin menciptakan kekacauan di hari pertama Purbaya menjabat.
Sementara itu, kemungkinan paling politis adalah ini merupakan operasi sabotase terencana. Pihak tertentu mungkin sengaja membuat akun palsu atau menggunakan akun lama untuk menjatuhkan kredibilitas Purbaya sejak awal, dengan menyerang figur yang sangat dihormati seperti Sri Mulyani.
Baca Juga: Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
Krisis Pertama dan Ujian Terberat Purbaya
Apapun kebenarannya, nasi sudah menjadi bubur. Insiden ini telah menjadi krisis pertama dan ujian terberat bagi Purbaya Sadewa sebagai Menteri Keuangan.
Di saat ia seharusnya fokus pada stabilitas ekonomi, ia justru harus mengurus "kebakaran" yang disebabkan oleh drama keluarga.
Insiden ini menciptakan hubungan yang sangat canggung dengan tim lama peninggalan Sri Mulyani yang masih banyak berada di kementerian.
Cara Purbaya menangani krisis ini akan menjadi tolok ukur pertama bagi publik untuk menilai gaya kepemimpinan dan kematangannya.
Istana bisa ja kini menahan napas, menanti bagaimana sang menteri baru akan memadamkan api yang justru dinyalakan dari lingkarannya sendiri.
Tag
Berita Terkait
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
-
Minta Maaf usai Sindir Tuntutan 17+8, Menkeu Purbaya: Kalau Kata Bu Sri Mulyani Gaya Saya Koboi!
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Berapa Gaji Sri Mulyani saat Jadi Petinggi Bank Dunia? Kini Kena Reshuffle Prabowo
-
3 Fakta Yudo Sadewa Anak Purbaya Yudhi Sadewa yang Sudah Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan