Suara.com - Aliansi Perempuan Indonesia (API) menyampaikan serangkaian langkah konkret untuk menghadapi pelabelan negatif dari pemerintah terhadap berbagai aksi protes. Mereka juga ingin menjaga ingatan publik terhadap berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang belum tuntas.
Penjelasan tersebut disampaikan API dalam konferensi pers bertemakan "Protes adalah Hak!", di Gedung Yayasan LBH Indonesia (YLBHI), Jakarta, yang juga disiarkan melalui kanal Youtube Koalisi Perempuan Indonesia.
Langkah pertama, API akan menyelenggarakan panggung ekspresi atau pameran Peringatan September Hitam.
Aksi tersebut dirancang sebagai pengingat publik akan deretan kasus pelanggaran HAM berat yang terus menggantung tanpa penyelesaian, dan juga untuk mengenang para korban.
"Kami berencana melakukan pameran atau panggung ekspresi untuk merawat kembali ingatan kita terkait kasus-kasus pelanggaran HAM yang melibatkan negara sebagai aktor utamanya," jelas salah satu perwakilan API, Mutiara Ika Pratiwi, dalam konferensi pers, Rabu (10/9/2025).
Kedua, API menyatakan akan mengadakan konsolidasi yang melibatkan berbagai kelompok pembela demokrasi.
"Kami akan mengadakan konsolidasi dengan mengundang berbagai kelompok pembela demokrasi, karena demokrasi di Indonesia masih dalam ancaman," kata dia.
Langkah tersebut juga dipicu oleh sikap pemerintah, khususnya Menteri Keuangan yang baru saja diangkat, Purbaya Yudhi Sadewa. Mereka menilai Purbaya merendahkan tuntutan rakyat.
“Ini juga menanggapi Menteri Keuangan yang baru kemudian diangkat, bagaimana statement-nya sangat merendahkan tuntutan dan juga kekuatan rakyat, yang menganggap bahwa tuntutan-tuntutan yang digabungkan itu hanya sebagian kecil rakyat, misalnya,” kata dia.
Baca Juga: Anis Hidayah Janji Mundur Jika Kasus Munir Tak Jadi Pelanggaran HAM Berat per 8 Desember 2025
API menegaskan bahwa kedua langkah tersebut penting dalam menyikapi situasi politik di Indonesia.
“Ini penting sekali dalam menyikapi situasi politik di Indonesia, karena kita perlu sebuah konsolidasi yang sangat kuat, dan saat ini aksi-aksi protes rakyat masih terus dilabeli secara negatif oleh pemerintah,” ujarnya.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
-
Peringati September Hitam, Aliansi Perempuan Indonesia Kritik Pemerintah dan Upaya Pembungkaman
-
Racun di Atas Awan: Mengenang Kembali Tragedi Pembunuhan Munir di September Hitam
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
Komnas HAM Akui Sulit Panggil Saksi Kasus Munir, Ancam Bakal Lakukan Panggilan Paksa
-
Anis Hidayah Janji Mundur Jika Kasus Munir Tak Jadi Pelanggaran HAM Berat per 8 Desember 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter