Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan langkah cepat yang ia ambil sesaat setelah tragedi tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, pada akhir Agustus lalu. Ia mengaku langsung memerintahkan jajarannya untuk memberikan fasilitas pemakaman terbaik dan memastikan seluruh korban terdampak demonstrasi mendapatkan penanganan kesehatan.
Affan Kurniawan (21) meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan pada Kamis (28/8) malam.
Pramono menceritakan, sesaat setelah mendapat laporan kejadian, ia langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Fajar Sauri, untuk mengurus pemakaman Affan.
"Saya langsung koordinasi dengan Kepala Dinas Pertamanan, Pak Fajar, dan yang begini ini perlu keputusan yang cepat. Maka saya langsung memutuskan, 'Pak Fajar, di mana (dimakamkan), berikan yang terbaik'," cerita Pramono saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Pastikan Korban Luka Juga Ditangani
Ia juga memastikan bahwa tanggung jawab Pemprov DKI tidak hanya berhenti pada Affan. Ia langsung menghubungi Kepala Dinas Kesehatan untuk memastikan ratusan warga lain yang terdampak demonstrasi dan membutuhkan penanganan medis juga segera ditangani.
"Saya juga telepon Bu Kepala Dinas Kesehatan, ada sekian ratus orang yang harus menjadi tanggung jawab. Saya tidak mau ada penundaan untuk itu," ujarnya.
Pramono menekankan, prinsip utamanya adalah memastikan setiap kebutuhan mendesak warga, mulai dari urusan pemakaman hingga penanganan kesehatan, segera terpenuhi tanpa penundaan.
"Sehingga hal yang menyangkut pemakaman, hal yang menyangkut kesehatan masyarakat, saat itu juga langsung tertangani," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut