- Demonstrasi di Nepal berujung pembakaran beberapa bangunan
- Pendemo joget Pacu Jalur saat sebuah bangunan terbakar
- Demonstrasi yang berakhir kerusuhan di Nepal membuat pengunduran diri massal pejabat
Suara.com - Gelombang protes besar-besaran yang melanda Nepal dalam sepekan terakhir mencapai puncaknya dengan pemandangan yang tak biasa.
Di tengah kepulan asap tebal dari gedung-gedung pemerintahan yang terbakar, sekelompok pemuda justru terekam kamera sedang asyik menari. Momen ini terlihat dalam video unggahan akun Instagram @indokomnewstv pada Rabu, 10 September 2025.
Tarian yang dibawakan pun tidak asing, Mereka diduga menari pacu jalur yang sempat heboh di TikTok.
Tarian tersebut seolah merayakan kemenangan atas tumbangnya rezim yang mereka anggap korup. Beberapa diantara mereka pun terlihat ada yang membawa senjata tajam.
Di tengah kekacauan tersebut, terekam momen unik di mana para demonstran muda terlihat menari di depan salah satu gedung yang terbakar.
Dengan latar belakang api yang masih menyala dan asap yang membumbung tinggi, mereka berjoget seakan-akan merayakan keberhasilan perjuangan mereka.
Momen ini menjadi viral dan menjadi simbol perlawanan generasi muda Nepal yang tak hanya berani, tetapi juga memiliki cara unik dalam mengekspresikan kemenangan mereka.
Aksi unjuk rasa yang didominasi oleh generasi muda, atau yang dikenal sebagai Protes Gen Z, ini berhasil melengserkan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Perdana Menteri KP Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel.
Pengunduran diri massal ini terjadi setelah demonstrasi yang dipicu oleh kebijakan kontroversial pemerintah memblokir 26 aplikasi media sosial populer seperti Facebook, WhatsApp, dan X (sebelumnya Twitter) berubah menjadi gerakan anti-korupsi nasional.
Baca Juga: Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
Krisis politik terparah dalam beberapa dekade terakhir di Nepal ini berakar dari ketidakpuasan yang telah lama terpendam di kalangan masyarakat.
Praktik korupsi yang mengakar, nepotisme, dan kesenjangan sosial menjadi bahan bakar utama gelombang protes ini.
Kemarahan publik semakin tersulut oleh gaya hidup mewah anak-anak pejabat yang kerap dipamerkan di media sosial, yang kemudian viral dengan sebutan nepo kids.
Di negara dengan tingkat pengangguran yang tinggi, pameran kemewahan ini dianggap sebagai penghinaan terhadap penderitaan rakyat.
Pemerintah berdalih pemblokiran media sosial dilakukan karena alasan administratif, namun publik menilainya sebagai upaya untuk membungkam kritik.
Alih-alih meredam, kebijakan ini justru menjadi pemicu ledakan amarah yang lebih besar, menggerakkan ribuan anak muda turun ke jalan.
Berita Terkait
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Kerusuhan Nepal Diduga Tewaskan Istri Mantan Perdana Menteri, Ini Faktanya
-
Gedung DPR Nepal Hangus Dibakar, Nilai Bangunannya Mencapai Rp 717 Miliar
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa