- Polisi menghormati setiap aspirasi warga, termasuk anak-anak, selama dilakukan sesuai tata cara dan aturan hukum.
- Pada aksi demonstrasi akhir Agustus lalu polisi harus mengamankan sejumlah anak yang terpantau hadir tanpa pendampingan.
- Pihak kepolisian menilai situasi tersebut membahayakan keselamatan mereka.
Suara.com - Polda Metro Jaya menegaskan pihaknya tidak melarang anak-anak untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Lantas mengapa anak-anak sempat dicegah saat hendak ikut aksi demo di akhir Agustus 2025 lalu?
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, mengatakan kebebasan menyampaikan pendapat telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.
Karena itu, polisi menghormati setiap aspirasi warga, termasuk anak-anak, selama dilakukan sesuai tata cara dan aturan hukum.
“Silakan menyampaikan aspirasi, ada tata caranya, ada aturannya, ada hal-hal yang dilarang juga. Kami sangat menghormati apapun aspirasi yang disampaikan oleh saudara-saudara kami, oleh anak-anak kami,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (15/9/2025).
Namun, menurutnya, pada aksi demonstrasi akhir Agustus lalu polisi harus mengamankan sejumlah anak yang terpantau hadir tanpa pendampingan.
Pihak kepolisian menilai situasi tersebut membahayakan keselamatan mereka.
Ade Ary juga mengklaim upaya pencegahan itu dilakukan semata-mata untuk melindungi anak dari potensi bahaya saat unjuk rasa, bukan untuk membungkam kebebasan berpendapat.
“Anak-anak itu kenapa kami amankan waktu itu? Ini kami cegah, amankan untuk dicegah. Karena tidak ada pendampingan. Anak-anak tuh dapat menyampaikan pendapat, tapi ada pendampingan, ada tata caranya,” jelasnya.
Ade Ary menambahkan, hasil temuan di lapangan menunjukkan sebagian anak datang ke lokasi aksi karena terprovokasi ajakan di media sosial maupun pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
“Makanya kami pun waktu itu juga mengimbau agar kita bijak menggunakan medsos,” ujarnya.
Ratusan Anak Diamankan
Sebelumnya Polda Metro Jaya sempat mengamankan ratusan anak atau pelajar di bawah umur saat hendak mengikuti aksi demonstrasi pada 25 dan 28 Agustus 2025.
Ratusan anak-anak tersebut dicegah di beberapa titik lokasi saat hendak bergerak menuju Gedung DPR RI.
Ade Ary saat itu memastikan seluruh anak-anak atau pelajar yang sempat diamankan saat hendak ikut demo telah dipulangkan ke orang tuanya.
Langkah kepolisian mengamankan ratusan anak-anak saat demo turut menjadi perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Berita Terkait
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo 'Tolak Reformasi Polri' di DPR
-
Ferry Irwandi Buka Suara: Lupakan Drama dengan TNI, Fokus Selamatkan Ratusan Demonstran
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar