- Seorang guru berinisial DM di Kecamatan Bawang, Batang, ditangkap polisi
- Pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan tipu muslihat
- Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk celana dalam berwarna pink milik korban
Suara.com - Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh ulah oknum guru yang diduga melakukan tindakan asusila. Kepolisian Resor (Polres) Batang, Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta berinisial DM.
Mirisnya, korban adalah siswinya sendiri, dan salah satu barang bukti kunci yang diamankan polisi adalah sehelai celana dalam berwarna pink.
Penangkapan DM dilakukan pada Senin (15/9/2025) malam, setelah polisi menerima laporan dan melakukan penyelidikan mendalam. Pelaku diduga telah melancarkan aksi bejatnya terhadap korban sejak awal tahun 2024, memanfaatkan statusnya sebagai pendidik untuk mengelabui dan menekan korban.
Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, dalam konferensi pers pada Selasa (16/9/2025), mengonfirmasi penahanan tersebut. Ia menegaskan bahwa kasus ini menjadi prioritas karena melibatkan anak di bawah umur.
"Ya, kami telah menahan pelaku dalam kasus dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur ini, pada Senin (15/9) malam," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Modus operandi yang digunakan DM terbilang licik. Ia tidak segan menggunakan berbagai cara, mulai dari bujuk rayu hingga ancaman, untuk memastikan korban tidak berdaya dan menuruti kemauannya. Aksi ini dilakukan di lingkungan sekolah, tempat yang seharusnya menjadi zona aman bagi para siswa.
"Dalam melakukan aksinya, pelaku memanfaatkan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, hingga ancaman untuk melancarkan aksinya terhadap korban yang masih berstatus pelajar ini," ujar AKBP Edi Rahmat.
Didampingi Kasat Reskrim AKP Imam Muhtadi, Kapolres menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, dugaan pelecehan itu sudah dilakukan sejak Februari hingga Juni 2024 di lingkungan sekolah.
Untuk memperkuat proses hukum, polisi tidak hanya menahan pelaku, tetapi juga menyita sejumlah barang bukti yang ditemukan.
Baca Juga: Terseret Tuduhan Kasus Pelecehan, Sulthon Kamil Diputus Kontrak Label Musik
Di antara barang bukti tersebut, terdapat pakaian yang dikenakan korban, termasuk celana panjang hitam, cardigan abu-abu, bra berwarna biru, dan yang paling menonjol, celana dalam berwarna pink.
Atas perbuatannya yang keji, DM kini harus menghadapi konsekuensi hukum yang berat. Ia dijerat dengan pasal berlapis dari Undang-Undang Perlindungan Anak.
Atas perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Ancaman hukuman yang menantinya pun tidak main-main, mencakup kurungan penjara yang panjang serta denda miliaran rupiah.
"Ancaman hukumannya mulai dari pidana penjara minimal 5 tahun hingga maksimal 15 tahun, serta denda mencapai Rp 5 miliar," katanya.
Berita Terkait
-
Terseret Tuduhan Kasus Pelecehan, Sulthon Kamil Diputus Kontrak Label Musik
-
Harum Manis Band Asal Mana? Vokalisnya Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
KEK Galang Batang Target Investasi Rp50 Triliun, Klaim Bisa Serap 20 Ribu Lapangan Kerja!
-
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Rektor UNM Hari Ini, Apa Kata Komnas Perempuan?
-
Dosen Diduga Korban Pelecehan Rektor UNM Mulai Dapat Tekanan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?