- Kemendagri janji akan memperbaiki layanan pendidikan dan kesehatan di Papua.
- , Gibran juga menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua.
- Koordinasi di tingkat pusat akan dilakukan secara intensif agar langkah-langkah perbaikan yang dirancang bisa berjalan efektif.
Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berjanji akan memperbaiki layanan pendidikan dan kesehatan di Papua usai kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming.
Sejumlah catatan ditemukan selama lawatan 16–18 September 2025 itu, mulai dari sekolah yang butuh perbaikan, rumah sakit dengan sarana kurang memadai, hingga persoalan tata kelola manajemen layanan publik.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mengatakan tindak lanjut segera dilakukan lewat rapat teknis lintas kementerian dalam waktu dekat.
“Banyak hal yang harus diperbaiki. Ini sudah dicatat, kami akan kembali ke Jakarta, kami akan lakukan rapat teknis dalam waktu yang singkat,” ujar Ribka dalam keterangannya, Kamis (18/10/2025).
Ribka mendampingi Wapres Gibran dalam rapat terbatas yang digelar di Gedung Negara, Kota Jayapura.
Rapat itu turut dihadiri Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Penjabat (Pj) Gubernur Papua, para bupati/wali kota, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua.
Menurut Ribka, banyak catatan penting yang muncul selama rangkaian kunjungan Wapres Gibran, mulai dari fasilitas pendidikan hingga layanan kesehatan. Dua sektor ini disebutnya paling mendesak untuk segera diperbaiki.
“Banyak fasilitas kesehatan, rumah sakitnya itu fisiknya harus diperbaiki, tata kelolanya, manajemen, dan seterusnya. Tadi kami bertemu dengan Forkopimda di sini, banyak juga hal-hal yang harus kita selesaikan,” ungkap Ribka.
Sebelumnya, Gibran juga sempat meninjau kondisi di Papua Selatan. Dari kunjungan tersebut, ditemukan sejumlah sekolah yang perlu dibenahi, sementara sarana kesehatan di wilayah itu juga dianggap perlu perbaikan, baik dari sisi bangunan maupun manajemen pelayanan.
Baca Juga: Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
Selain pendidikan dan kesehatan, Gibran juga menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua. Program ini dinilai penting untuk terus dimaksimalkan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Tak hanya itu, persoalan Transfer ke Daerah (TKD) juga ikut dibahas. Ribka menegaskan, isu tersebut akan dibicarakan lebih lanjut bersama sejumlah kementerian terkait, terutama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kemendagri.
Ia memastikan, koordinasi di tingkat pusat akan dilakukan secara intensif agar langkah-langkah perbaikan yang dirancang bisa berjalan efektif.
“Kita akan terus melakukan koordinasi di pusat,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Berapa Harga Buku Gibran The Next President? Viral Lagi Gegara Dinilai Tak Laku
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Senasib dengan Kaesang Pangarep, 4 Bisnis Gibran Rakabuming Juga Bangkrut Tapi Tambah Tajir
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu