- Sejumlah SPBU swasta di Jakarta, alami kelangkaan kehabisan stok bensin.
- Aktivitas pengisian bahan bakar nyaris lumpuh, hanya diesel tersisa.
- Para pegawai SPBU dihantui rasa khawatir akan dirumahkan.
Suara.com - Pemandangan tak biasa dalam beberapa waktu belakangan terlihat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta yang berada di sejumlah titik wilayah Jakarta.
Antrean kendaraan lenyap, deretan pompa bensin sunyi, dan para petugas kini diliputi kecemasan yang sama, takut dirumahkan akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang semakin parah.
Kejanggalan itu memutuskan saya untuk melihat langsung kondisi ini, menyusuri beberapa SPBU di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Tujuan pertama, SPBU Shell di Lapangan Ros di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel).
Suasananya seperti SPBU 'zombie'—nyaris tanpa kehidupan. Aktivitas hanya terlihat di minimarket dan bengkel, sementara area pengisian bahan bakar kosong melompong.
Meski begitu, beberapa pengendara motor masih mencoba peruntungan.
"Habis, Pak," kata seorang petugas sambil menyilangkan lengannya.
Sebuah gestur yang sepertinya sudah menjadi refleks dalam beberapa hari terakhir.
Papan informasi di pintu masuk mengonfirmasi kondisi tersebut.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
Dari empat produk utama, hanya V-Power Diesel yang masih tersedia. Produk favorit seperti Super, V-Power, dan V-Power Nitro+ sudah lama kosong.
Tak hanya di situ, perjalanan dilanjutkan ke SPBU Shell di Jalan Prof DR Soepomo.
Situasinya pun terasa identik. Bahkan, kelangkaan sudah terjadi sejak seminggu lalu.
Lagi-lagi, yang ramai hanya area bengkel, minimarket, dan beberapa tenant makanan. Pompa bensinnya sepi.
Pemandangan serupa juga ditemukan di SPBU British Petroleum (BP AKR) di Jalan Minangkabau, Manggarai.
Dari tiga produk yang mereka tawarkan, hanya BP Ultimate Diesel yang tersisa. BP 92 dan BP Ultimate sudah tidak tersedia sejak beberapa hari lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu