News / Nasional
Jum'at, 19 September 2025 | 11:37 WIB
Data gempa di Kota Nabire, Papua Tengah ANTARA/HO-BMKG
Baca 10 detik
  • Kota Nabire diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 pada Jumat (19/8/2025) diini hari.
  • Gempa bumi yang terjadi berulang ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.
  • Jaringan internet di area Nabire mengalami gangguan usai gempa bumi di kedalaman 24 kilometer barat laut Nabire.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Kota Nabire, Papua Tengah, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 pada Jumat (19/8/2025) diini hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendata hingga pukul 01.51 WIB, gempa susulan terus terjadi di Kota Nabire.

Dari data yang ada seperti diinformasikan melalui akun X yang dipantau di Jakarta, Jumat dinihari, setelah terjadi gempa magnitudo 6,6 pada pukul 01.19 WIB atau 03.19 WIT, gempa magnitudo 4,2 terjadi pada pukul 01.33 WIB pada titik koordinat 3.37 LS, 135.58 BT.

Selang beberapa menit kemudian kembali diguncang gempa magnitudo 3.9 pada pukul 01.35 WIB.

Selanjutnya pada pukul 01.36 WIB gempa magnitudo 3.9 kembali mengguncang Kota Nabire.

Gempa susulan masih berlanjut dengan magnitudo 3.4 pada pukul 01.43 WIB, kemudian pada pukul 01.51 WIB gempa magnitudo 4.0 kembali mengguncang kota tersebut.

Dan yang terbaru yaitu pada pukul 02.05 WIB Kota Nabire, Papua Tengah, masih diguncang gempa magnitudo 2,6.

"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring," tulis BMKG pada setiap publikasinya.

Untuk diketahui gempa magnitudo 6,6 mengguncang Kota Nabire, Papua Tengah, pada Jumat sekitar pukul 1.19 WIB atau jam 3.19 WIT dan dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: 7 Jenis Insomnia yang Jarang Diketahui, Penyebab dan Cara Mengatasinya

BMKG melalui laman resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat dinihari, menyatakan bahwa gempa yang mengguncang Kota Nabire, berlokasi di titik koordinat 3.47 LS, 135.49 BT.

Lokasi tersebut, menurut data yang sama yaitu berjarak sekitar 29 kilo meter Barat Laut Kota Nabire, Papua Tengah, dengan kedalaman 24 kilometer.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.

Jaringan Internet Gangguan

Terpisah, General Manager Witel Papua Barat, Eric M. Tobing, menyatakan jaringan internet di area Nabire mengalami gangguan usai gempa bumi di kedalaman 24 kilometer barat laut Nabire.

"Gempa bumi di kedalaman 24 kilometer barat laut Nabire pada Jumat menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Jumat.

Menurut Eric, saat ini Telkom bersama tim teknis Palapa Timur Telematika (PTT) sedang melakukan proses percepatan penyambungan jalur Kigamani-Timika agar layanan dapat pulih seperti semula di tengah kondisi alam yang cukup sulit, yang diakibatkan longsor pada jalur kabel FO darat.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan kami, mohon doa dan dukungan untuk kelancaran proses pemulihannya," ujarnya.

Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMGK) menyebutkan gempa magnitudo 6,6 mengguncang Kota Nabire, Papua Tengah pada Jumat sekitar pukul 01.19 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa yang mengguncang Kota Nabire berlokasi di titik koordinat 3.47 LS, 135.49 BT. Lokasi tersebut berjarak sekitar 29 kilometer Barat Laut Kota Nabire dengan kedalaman 24 kilometer. (Antara)

Load More