-
Polri di bawah Sigit disebut brutal dan represif.
-
Sepuluh korban tewas, ratusan luka, aktivis ditangkap.
-
Copot Kapolri jadi tuntutan utama untuk reformasi sejati.
Suara.com - Tuntutan publik untuk mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan.
Direktur Institut Marhaenisme, Deodarus Sunda, menegaskan bahwa reformasi kepolisian sejati mustahil dimulai tanpa memotong 'kepala busuk' yang menjadi sumber masalah.
“Mencopot Sigit dari jabatannya sebagai Kapolri merupakan tuntutan yang paling masuk akal. Reformasi kepolisian tidak bisa dimulai tanpa terlebih dahulu memotong kepala busuk yang menjadi sumber masalah dari institusi tersebut,” kata Deodarus, Jumat (19/9/2025), mengutip ucapan yang pernah dilontarkan Presiden Prabowo Subianto.
Dasar dari tuntutan keras ini adalah rentetan kekerasan brutal aparat sejak demo 25 Agustus 2025, yang telah menewaskan sedikitnya sepuluh orang di berbagai kota, termasuk Affan Kurniawan yang tewas terlindas rantis Brimob.
Deodarus juga mengkritik instruksi Kapolri yang memerintahkan tembak di tempat dengan peluru karet jika massa mendekati markas Brimob.
“Dari sinilah kita memahami bahwa di bawah kepemimpinannya, Polri bukan lagi alat negara yang tunduk pada hukum, melainkan mesin represi yang tunduk pada kekuasaan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pembungkaman kritik melalui penangkapan aktivis semakin menunjukkan bahwa Polri lebih sibuk melindungi kekuasaan daripada rakyat.
“Ketika masyarakat menuntut keadilan, yang muncul adalah intimidasi brutal dan penangkapan represif. Ketika rakyat meminta reformasi institusi, yang diberikan adalah peluru karet dan gas air mata,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa setiap wacana reformasi akan menjadi omong kosong belaka selama Sigit masih menjabat.
Baca Juga: Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
"Tanpa mencopot figur gagal, represif, dan koruptif ini, wacana reformasi Polri tidak akan lebih dari sekadar omon-omon," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon