- Adian mengatakan informasi tersebut ia dapat dari kenalannya yang lebih dulu berada di lokasi.
- Adian tetap menilai adanya penundaan akses tersebut sebagai hal yang tidak manusiawi.
- Affan Kurniawan adalah seorang driver ojol berusia 21 tahun yang tewas dilindas rantis brimob.
Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Adian Napitupulu, mengungkap keluarga driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan sempat dipersulit untuk melihat jenazahnya di rumah sakit saat kejadian 28 Agustus lalu.
Hal itu ia sampaikan dalam podcast yang disiarkan melalui kanal YouTube KEADILAN TV.
Menurut Adian, informasi tersebut ia dapat dari kenalannya yang lebih dulu berada di lokasi.
Ia mengaku tergerak langsung menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah mendengar kabar bahwa keluarga korban tidak diberi kesempatan bertemu dengan Affan.
"Informasi yang disampaikan oleh teman-teman yang duluan datang ke sana, katanya keluarga korban agak dipersulit untuk bertemu, untuk menemui, untuk melihat korbannya," kata Adian, dikutip Minggu (21/9/2025).
Adian bercerita, saat itu ia baru saja mendarat di Jakarta usai penerbangan dari Sumatera Utara.
Tak lama setelah sampai rumah, ia menerima telepon mengenai kondisi Affan.
"Padahal waktu itu gue baru turun dari pesawat itu dari Sumatra Utara sekitar jam sembilan lebih ya, jam sembilan lebih baru sampai rumah, baru landing, baru bikin kopi, baru dua kali seruput di telpon," ujarnya.
"Nah gue langsung berangkat ke rumah sakit, ke RSCM, kenapa? Karena menurut gue begini loh, ada korban ya. Dan keluarga tidak boleh melihat dia, melihat si korban itu. Menurut gue nggak manusiawi," lanjutnya.
Baca Juga: Unggahan Adian PDIP Sindir Noel dan Silfester, Warganet Justru Seret Jokowi: Yang Tengah Kapan?
Namun, ketika tiba di RSCM, ia mendapati ayah Affan akhirnya sudah diizinkan melihat jenazah.
Meski begitu, ia tetap menilai adanya penundaan akses tersebut sebagai hal yang tidak manusiawi.
"Walaupun ketika gue sampai ke rumah sakit itu ternyata bapaknya sudah boleh melihat korban. Artinya bahwa kedatangan gue ke sana, ya karena menurut gue kok nggak manusiawi banget ya," tegas Adian.
"Itu mungkin malam terakhir keluarganya orang tuanya melihat orang yang disayanginya. Nggak ada alasan apapun untuk kemudian tidak memberikan mereka ruang dan Waktu," lanjutnya.
Ketika ditanya siapa pihak yang mempersulit, Adian enggan berspekulasi dan menduga hal itu sebagai bagian dari prosedur.
"Ya mungkin karena ada prosedur, ah nggak ngerti juga lah gue," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
Sambangi Keluarga Ojol yang Ditabrak Brimob, Denny Sumargo: Saya Akan Ada di Depan untuk Keadilan
-
Tangis Pilu Keluarga Affan Pecah di Keheningan RSCM, Kamis Malam
-
Kronologi Dokter Ahli Jantung Anak Tak Bisa Layani Pasien BPJS Padahal Mengabdi 28 Tahun di RSCM
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?