News / Nasional
Senin, 22 September 2025 | 18:08 WIB
Ilustrasi Ijazah Jokowi. [Tangkap Layar]
Baca 10 detik
  • Pernyataan Bareskrim soal keaslian ijazah Jokowi tidak meredakan kecurigaan publik
  • Fokus perdebatan bergeser ke legalitas perolehan ijazah dan transparansi prosesnya
  • Kasus ini diprediksi memicu konflik politik dan memperumit awal pemerintahan Prabowo

“Yang ingin diketahui publik adalah kejujuran Jokowi, bukan ijazahnya tuh,” tegas Rocky.

Menurutnya, persepsi publik yang terbentuk adalah "Jokowi tukang bohong” karena janji-janji yang tidak terbukti, sehingga apapun yang didalilkan Jokowi kini dianggap bohong.

“Oleh karena itu terbentuk persepsi publik namanya pretek bahwa Jokowi pembohong. Maka apapun yang didalilkan Jokowi justru dianggap bohong,” terangnya.

Mengenai ditariknya kembali ijazah oleh Jokowi, Rocky menyebut hal itu menimbulkan pertanyaan karena ijazah seharusnya menjadi barang bukti yang diperiksa di pengadilan.

“Kan ijazah ini merupakan barang bukti yang harusnya diajukan dan diperiksa di pengadilan,” ujarnya.

Laporan balik oleh Jokowi terhadap pihak yang menuduh ijazahnya palsu juga diprediksi akan meningkatkan tensi politik.

“Maka tensi politik akan meninggi itu karena para pembela Jokowi pasti akan terus-menerus mendampingi Presiden Jokowi di dalam sidang. Lalu kontranya itu mereka yang mendukung para terlapor itu juga akan ada di pengadilan,” kata Rocky.

Ia juga menyoroti bahwa ini akan menjadi kali pertama mantan presiden dipanggil ke pengadilan, yang akan menyita energi Presiden Prabowo.

“Ini pertama kali mantan presiden itu akan dipanggil ke pengadilan dan itu sangat menyita energi dari Pak Prabowo,” prediksinya.

Baca Juga: Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres

Arif kemudian menanyakan prediksi Rocky terkait kasus ini, apakah laporan Jokowi akan membuat orang takut atau justru semakin berani. Rocky menjawab bahwa kasus ini akan panjang dan dinamis.

“Oh, yang jelas kasus ini akan panjang karena mulai banyak orang yang datang mungkin menawarkan diri menjadi saksi-saksi yang meringankan para para terlapor yaitu Roy CS atau bahkan saksi yang justru memberatkan sang pelapor itu Presiden Jokowi,” jawab Rocky.

Ia menambahkan, dinamika ini beririsan dengan kondisi sosial yang rapuh dan diprediksi akan memicu keributan di ruang sidang, media sosial, hingga satir.

“Satu hal yang mesti kita perhatikan bahwa dinamika ini beririsan dengan kondisi sosial yang rapuh di kita,” katanya.

Lebih lanjut, Rocky menduga akan ada isu lanjutan yang lebih berbahaya, bukan sekadar tentang ijazah, tetapi tentang “keaslian keputusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran”.

Ia juga memperkirakan isu ini akan berbarengan dengan isu pemakzulan wakil presiden dan isu ekonomi, seperti PHK massal dan jatuh tempo pembayaran bunga utang.

Load More