News / Nasional
Kamis, 25 September 2025 | 13:44 WIB
Wajah Wawan, pelaku pembunuhan sadis di Pacitan yang dilaporkan kabur [Ist]
Baca 10 detik
  • Tragedi penyerangan brutal di Pacitan menewaskan tiga orang (korban bertambah satu), yang diduga kuat bermotif sakit hati karena pelaku, Wawan, ditolak rujuk oleh mantan istrinya.

  • Pelaku, Wawan, masih buron dan sedang diburu oleh tim gabungan Polres Pacitan dan Polda Jatim menggunakan unit anjing pelacak K9 di area hutan.

  • Keresahan masyarakat Pacitan sangat tinggi hingga memaksa enam Sekolah Dasar diliburkan, sementara polisi menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana.

Suara.com - Tragedi penyerangan brutal terhadap satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, menyita perhatian publik.

Pelaku utama, Wawan, masih menjadi buronan polisi hingga hari ini. Operasi perburuan masif pun dilancarkan Polres Pacitan bersama Polda Jawa Timur dengan mengerahkan unit anjing pelacak K9.

Berikut adalah lima fakta utama yang terungkap dari kasus pembunuhan sadis di Pacitan ini:

1. Korban Tewas Bertambah

Awalnya, serangan brutal yang terjadi pada Sabtu (21/9) malam di rumah mantan istri Wawan menewaskan dua orang di tempat.

Namun, jumlah korban tewas kini bertambah menjadi tiga orang.

Korban terbaru adalah Arga Novalleky Saputra (11), mantan keponakan pelaku, yang meninggal dunia di RS Bethesda Yogyakarta pada Selasa (23/9) malam, setelah berjuang melawan luka parah di kepala akibat sabetan senjata tajam.

2. Motif Pelaku Diduga Kuat "Sakit Hati"

Motif di balik pembantaian satu keluarga ini diduga kuat adalah sakit hati. Menurut informasi, Wawan kecewa dan gelap mata setelah permintaan rujuk kepada mantan istrinya, Miswati, ditolak.

Baca Juga: Komplotan Pembunuh Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant Rp70 M: Polisi Buru Sosok S, Apa Perannya?

Kekecewaan ini memuncak lantaran Miswati dikabarkan telah memiliki calon suami baru.

3. Pelaku Dikejar dengan Anjing Pelacak K9 di Area Hutan

Setelah melancarkan serangan brutal menggunakan senjata tajam, Wawan langsung melarikan diri ke dalam hutan di sekitar desa.

Kapolres Pacitan AKBP Ayup Diponegoro Azhar mengonfirmasi bahwa tim gabungan telah menerjunkan personel tambahan dan unit anjing pelacak K9 untuk menyisir area hutan yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pelaku.

Koordinasi antar-polsek diperkuat untuk mempersempit ruang gerak Wawan.

4. Enam Sekolah Dasar Diliburkan Akibat Keresahan Warga

Dampak dari Wawan yang masih buron menimbulkan ketakutan luar biasa di kalangan masyarakat setempat. Keresahan ini mencapai puncaknya hingga memaksa enam Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Arjosari diliburkan sejak awal pekan.

Para siswa diminta belajar dari rumah sampai situasi dinyatakan benar-benar aman.

Camat Arjosari, Didik Darmawan, membenarkan kekhawatiran ini, apalagi pelaku sempat mengancam sejumlah warga pada malam kejadian.

5. Polisi Jerat Pelaku dengan Pasal Pembunuhan Berencana

Polisi memastikan akan menjerat Wawan dengan pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana.

Tindakan brutal pelaku yang secara membabi buta menyerang seluruh anggota keluarga mantan istrinya, termasuk anak kecil, mengindikasikan adanya unsur perencanaan dan kekejaman yang ekstrem.

Pelaku terancam hukuman maksimal, yakni hukuman mati atau penjara seumur hidup jika berhasil ditangkap.

Keluarga korban berharap agar Wawan segera ditangkap sehingga keadilan dapat ditegakkan dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.

Load More