News / Nasional
Kamis, 25 September 2025 | 20:51 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengunjungi salah satu korban keracunan massal akibat mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) buatan SPPG Cipari dan Dapur SPPG Neglasari, Bandung Barat, Kamis (25/9/2025). [dokumentasi]
Baca 10 detik
  • Insiden keracunan siswa memicu pengawasan ketat DPR.
  • Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menuntut perbaikan total tata kelola dapur MBG.
  • Cucun juga mendorong penerbitan Perpres untuk mengawal program.

Regulasi ini akan mengikat sinergi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk bergerak bersama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

“Pemulihan KLB ini jangan dibebankan ke daerah. BGN perlu berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan agar penanganan menjadi tanggung jawab nasional,” tegasnya.

Untuk memperkuat lapisan pengawasan dari bawah, DPR juga mengusulkan pembentukan forum komunikasi rutin yang melibatkan pihak sekolah, komite sekolah (perwakilan orang tua), dan pengelola Dapur SPPG.

Forum ini diharapkan menjadi wadah dialog dan pengawasan bersama, menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kolektif atas keberhasilan program di lingkungan masing-masing.

Di tengah upaya evaluasi dan perbaikan, Cucun turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak di tingkat lokal yang telah menunjukkan respons cepat dalam menangani para korban. “Solidaritas inilah yang menjadi kekuatan bangsa kita."

Load More