-
Meta Ayu dengan tegas membantah isu perselingkuhan dan menjelaskan barang bukti yang disita, termasuk alat kontrasepsi, adalah miliknya.
-
Ia menyebut pertemuan terakhir Arya Daru dengan Vara dan Dion hanya sebatas urusan profesional terkait program anak bersama Kemensos.
-
DPR mendesak pembentukan tim investigasi independen dan ekshumasi untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, serta perlindungan bagi keluarga korban.
Suara.com - Meta Ayu Puspitantri, istri dari almarhum diplomat Arya Daru Pangayunan, dengan tegas membantah isu perselingkuhan yang mencuat di balik kematian suaminya. Meta memberikan klarifikasi mengenai sejumlah barang bukti yang disita serta menjelaskan pertemuan terakhir suaminya dengan rekan kerja.
Dalam pernyataannya, Meta Ayu mengungkapkan kebingungannya terkait barang bukti yang disita, termasuk alat kontrasepsi.
"Iya, itu semuanya punya saya, punya kami. Itu saya juga bingung gitu, kenapa yang dijadikan barang bukti itu? Kenapa bukan drone atau piring atau sepeda yang ada di situ?" ujar Meta Ayu usai rapat bersama Komisi XIII DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Saat ditanya langsung apakah pernyataannya membantah isu perselingkuhan, Meta Ayu menjawab lugas.
"Iya, itu barang saya semua. Barang saya semua, sekarang semuanya jadi tahu. Itu barang saya semua," katanya.
Mengenai hubungannya dengan Vara dan Dion, dua nama yang disebut-sebut terkait dengan kasus ini, Meta Ayu menjelaskan bahwa ia tidak terlalu mengingat pertemuan langsung karena luasnya lingkaran pertemanan Arya Daru.
Namun, ia memastikan bahwa hubungan suaminya dengan Vara dan Dion bersifat profesional.
"Kalau ketemu langsung saya kurang ingat ya, karena teman Mas Daru itu banyak sekali. Kalau hubungan, yang saya tahu hubungan profesional, sih, hubungan pertemanan," jelasnya.
Meta Ayu juga menceritakan percakapan terakhir suaminya sebelum meninggal.
Baca Juga: Babak Baru Kematian Misterius Diplomat Arya Daru: Keluarga Diduga Diteror, LPSK Siapkan Perlindungan
"Siang itu Mas Daru pamit untuk makan bersama Mbak Vara dan Mas Dion untuk membahas tentang perangkatan anak bersama Kemensos. Itu saja," ungkapnya.
Menanggapi rencana ekshumasi dan pembentukan tim investigasi independen, Meta Ayu menyambut baik inisiatif tersebut.
"Setuju," katanya singkat.
Sebelumnya, Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak Menteri Luar Negeri untuk segera membentuk tim investigasi independen terkait kematian diplomat Arya Daru Pangayunan.
Desakan ini merupakan salah satu dari dua poin kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XIII DPR RI bersama keluarga almarhum Arya Daru Pangayunan yang dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Andreas Hugo Pareira di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
"Komisi XIII DPR RI meminta Menteri Luar Negeri untuk membentuk Tim Investigasi Independen yang melibatkan keluarga dan pihak terkait sebagai bagian dari tanggung jawab Kementerian Luar Negeri atas kematian seorang diplomat Alm. Arya Daru Pangayunan," kata Andreas membacakan kesimpulan RDP.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian