-
DPR akan susun UU Ketenagakerjaan yang benar-benar baru.
-
Langkah ini merespons putusan MK dan tuntutan para buruh.
-
Prosesnya akan libatkan partisipasi publik, termasuk serikat pekerja.
Suara.com - Setelah 11 bulan tanpa kejelasan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya memberikan komitmen serius untuk menyusun undang-undang baru tentang ketenagakerjaan.
Langkah ini diambil setelah mendapat 'sentilan' keras dari Presidium Koalisi Serikat Pekerja-Partai Buruh (KSP-PB).
Petinggi Partai Buruh, Said Salahudin, dalam audiensi di DPR, menyatakan kekecewaannya karena sudah 11 bulan berlalu sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanpa ada progres berarti.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, langsung memberikan jaminan.
Ia menegaskan bahwa DPR akan mendorong partisipasi publik seluas-luasnya dalam proses penyusunan UU baru ini.
"DPR akan mendorong partisipasi publik seluas-luasnya untuk kepentingan pembentukan undang-undang tenaga kerja yang baru," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Dasco menambahkan, untuk memastikan transparansi dan kualitas, DPR akan membentuk tim perumus khusus yang melibatkan serikat-serikat pekerja, konfederasi, dan pihak pemerintah.
"Jadi mohon maklum seperti UU KUHAP ini kita terus terima partisipasi publik sampai kita dapat rumusan sehingga kita sahkan satu UU yang benar-benar kita harapkan semua," jelas Dasco.
Dalam kesempatan itu, Partai Buruh menyerahkan naskah berisi 17 isu baru untuk dimasukkan dalam pembahasan, termasuk perlindungan bagi kelompok pekerja yang statusnya selama ini belum diakui.
Baca Juga: Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian