- Dua cucu Mahfud MD ikut mengalami keracunan MBG di Yogyakarta.
- Bahkan, satu dari dua cucunya itu kini masih dirawat di rumah sakit akibat keracunan MBG
- Menurutnya, pemerintah harus membenahi pelaksanaan MBG saat menyinggung data jumlah keracunan MBG versi Prabowo yang dianggap masih kecil.
Suara.com - Dua orang cucu dari mantan Menko Polhukam Mahfud MD ternyata juga menjadi korban keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). Cerita dua cucunya yang ikut mengalami keracunan menu MBG diungkapkan oleh Mahfud MD dalam siniar terbarunya yang tayang di kanal Youtube, Selasa (30/9/2025) kemarin.
Menurutnya, dua cucu yang mengalami keracunan MBG adalah anak dari keponakannya yang tinggal di Yogyakarta.
"Cucu saya juga keracunan MBG di Jogja," ujar Mahfud MD dilihat pada Rabu (1/10/2025).
Mahfud pun menceritakan kronologi keracunan yang menimpa kedua cucunya itu. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat cucunya ikut menjadi penerima MBG di sekolahnya. Namun, siswa satu kelas mendadak mengalami muntah-muntah usai menyantap menu MBG.
"Satu kelas itu orang langsung muntah-muntah," ujar Mahfud.
Mahfud menyebut jika dua cucu yang mengalami keracunan menu MBG adalah kakak beradik dan bersekolah di tempat yang sama.
"Iya, bersaudara, beda kelas di sekolah yang sama," bebernya.
Bahkan, Mahfud menyebut jika satu dari dua cucunya itu kini masih dirawat di rumah sakit imbas keracunan MBG.
Terkait dua cucunya yang ikut mengalami keracunan, Mahfud pun menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut jika data siswa yang mengalami keracunan sangat sedikit. Namun, menurut Mahfud, kasus keracunan massal siswa bukan hanya persoalan angka saja.
Baca Juga: Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!
"Jadi (ini) bukan persoalan angka, ini harus diteliti lagi apa masalahnya," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun menguliti pelaksanaan MBG dari segi aturan perundang-undangan. Mahfud pun menyinggung soal asas kepastian hukum dan asas pelayanan terkait program MBG yang menjadi andalan Presiden Prabowo.
"Asas kepastian hukum dan asas pelayanan. Banyak tuh ada delapan asas di situ. Tapi kita ambil dua saja. Misalnya asas kepastian hukum. Tidak tersedianya peraturan perundang-undangan yang bisa diakses. Kalau kita mau mengatakan, "Oh, itu di kabupaten sana atau di sekolah sana atau di pengelola dapur nomor sekian itu pengelolaannya tidak benar," beber Mahfud MD.
"Terus apa ukuran ketidakbenaran?" Iya kan harus ada tata kelolanya yang diatur misalnya dengan PP atau Perpres gitu. Utau peraturan Kepala Badan Gizi Nasional BGN misalnya atau apa gitu harus jelas sehingga ada ukuran-ukuran parameter yang memberi kepastian," sambungnya.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada aturan yang jelas tentang kepastian hukum dalam pelaksanaan MBG.
"Kepastian hukum itu pentingnya adalah agar orang bisa memprediksi kalau saya melakukan ini, kalau benar ini akibatnya, kalau salah, saya akan menerima akibat ini, akibat perdatanya ini, akibat pidananya ini, kan bisa kalau ada kepastian hukum," ujarnya.
Berita Terkait
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!