- Syarif menyampaikan alasan absennya Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu, 5 Oktober 2025 di Monas ialah karena kondisi kesehatan.
- Jokowi saat ini dianjurkan tidak berkegiatan di luar ruangan.
- Diketahui, mantan presiden dan sejumlah mantan wakil presiden hadir pada upacara di HUT ke-80 TNI di Monas.
Suara.com - Ajudan Joko Widodo, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah mengungkap alasan di balik ketidakhadiran Presiden ketujuh RI itu dalam HUT ke-80 TNI di lapangan Monumen Nasional (Monas).
Syarif menyampaikan alasan absennya Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu, 5 Oktober 2025 di Monas ialah karena kondisi kesehatan.
Jokowi saat ini dianjurkan tidak berkegiatan di luar ruangan, terlebih terkena panas. Hal itu lantaran Jokowi masih dalam proses pemulihan.
"Mengapa beliau tidak hadir di acara HUT TNI? Saat ini beliau masih proses pemulihan dan dianjurkan agar tidak mengikuti kegiatan di luar ruangan yang terkena panas," kata Syarif kepada Suara.com, Senin (6/10/2025).
Diketahui, mantan presiden dan sejumlah mantan wakil presiden hadir pada upacara di HUT ke-80 TNI di Monas.
Mereka yang hadir, di antaranya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin.
Turut hadir mendampingi presiden, yakni Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming dan para menteri serta wakil menteri Kabinet Merah Putih.
Amanat Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak ada tempat bagi para pemimpin di TNI yang tidak kompeten dan tidak profesional. Prabowo memberikan apa saja kriteria yang seharusnya dimiliki pemimpin.
Baca Juga: Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
Prabowo menilai kriteria-kriteria ini harus dimiliki oleh pemimpin, mengingat TNI yang harus siap dalam segala perkembangan zaman untuk menghadapi semua kemungkinan.
Prabowo lantas menyebutkan apa yang seharusnya dilakukan seorang pemimpin.
"Untuk itu, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik. Saya atas nama negara bangsa dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri dan harus selalu memberi contoh," tutur Prabowo dalam amanat upacara di HUT ke-80 TNI di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
"Kepemimpinan di TNI harus memiliki keteladanan, harus kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh di depan," lanjutnya.
Prabowo menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi mereka yang tidak profesional dan tidak kompeten dalam mengemban amana menjadi seorang pemimpin.
"Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya," kata Prabowo.
Berita Terkait
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Rocky Gerung Soroti Pertemuan Jokowi dan Abu Bakar BaHasyir, Sebut Ada Sinyal Tersembunyi
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!