- Setyo mengatakan keputusan pemanggilan saksi itu menjadi kewenangan dari Direktur Penyidikan.
- Penyidik KPK pasti telah menyusun waktu yang sesuai dengan kebutuhan penanganan kasus.
- Seluruh transaksi keuangan keluarga Ridwan Kamil saat ini masih di bawah pengawasan KPK.
Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan alasan pihaknya belum memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga saat ini terkait dengan dugaan korupsi pengadaan iklan di BJB.
Ia menyampaikan kalau keputusan pemanggilan saksi itu menjadi kewenangan dari Direktur Penyidikan.
Kendati begitu, dia memastikan kalau Ridwan Kamil pasti akan dipanggil ke KPK untuk jalani pemeriksaan.
"Nanti pasti akan diperiksa, tapi sekali lagi, pemeriksaan pemanggilan itu kan kewenangannya ada di penyidik, ada di direktur penyidikan," kata Setyo ditemui seusai acara di Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Namun saat ini, Setyo belum bisa memastikan waktu pemeriksaan untuk Ridwan Kamil. Dia memastikan kalau penyidik pasti telah menyusun waktu yang sesuai dengan kebutuhan penanganan kasus.
"Sekali lagi (jadwal pemanggilan) ya relatif lah itu, maksudnya waktunya tinggal disesuaikan," ujarnya.
Sebelumnya, KPK dikabarkan telah menelusuri dan memeriksa seluruh transaksi keuangan Ridwan Kamil beserta keluarganya.
Langkah itu diambil untuk membuntuti jejak aliran dana yang diduga diterima Ridwan Kamil dari hasil korupsi pengadaan iklan di Bank BJB.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, membenarkan bahwa penyisiran rekening ini tidak hanya berhenti pada Ridwan Kamil seorang.
Baca Juga: Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
Seluruh transaksi keuangan keluarga Ridwan Kamil saat ini masih di bawah pengawasan KPK.
"Follow the money, perkara BJB ya, tentu tidak hanya kepada keluarganya. Kalau di keluarganya sudah kita lakukan, tentunya juga kita minta data-data terkait dengan harta kekayaannya dan lain-lain, seperti itu,” kata Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, dikutip pada Kamis (2/10/2025).
"Ya tentu menyangkut juga dengan PPATK, kita lihat cash flow-nya, keluar masuk uangnya dan lain-lain gitu ya. Termasuk dengan keluarganya," katanya menambahkan.
Dalam pengembangan kasus tersebut, KPK juga telah menyita sejumlah aset milik Ridwan Kamil sejak beberapa bulan lalu. Namun sejak itu belum dilakukan pemeriksaan terhadapnya.
Berita Terkait
-
Hitung Mundur Dimulai, KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji!
-
Fantastis! KPK Terima Pengembalian Uang Puluhan Miliar Terkait Kasus Haji, Dari Siapa Saja?
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN