Selain ada 43 daerah dinilai rajin, Tomsi Tohir menyebutkan ada 159 daerah yang cukup aktif mengendalikan inflasi, serta 287 daerah hanya melaksanakan upaya setengah-setengah.
Untuk itu, dibutuhkan komitmen dan kerja nyata Pemda demi menjaga stabilitas harga, mengingat inflasi sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Penurunan harga bahan pokok seperti beras dan minyak goreng di sebagian besar daerah menjadi bukti bahwa intervensi Pemda menekan inflasi efektif jika dijalankan dengan konsisten.
“Dari ratusan daerah, kini tinggal sekitar 60 kabupaten/kota yang harga beras dan minyak gorengnya belum turun. Ini membuktikan kerja keras itu berbuah hasil," tandas Sekjen Kemendagri.
Ia juga menggarisbawahi agar jajaran Pemda bekerja keras untuk senantiasa memantau harga di lapangan. Sekaligus melakukan evaluasi program bila mengalami angka inflasi tinggi.
"Kita bekerja di sini setiap minggu meluangkan waktu tiga jam untuk mengabdikan diri kepada masyarakat (melalui Rakor Pengendalian Inflasi). Berbuat yang terbaik supaya barang-barang, terutama yang kita konsumsi sehari-hari itu terjangkau dan tidak mengalami kenaikan yang tinggi," lanjut Tomsi Tohir.
Diimbaunya agar kepala daerah memperkuat langkah-langkah konkret seperti Gerakan Pangan Murah, operasi pasar, optimalisasi produksi pertanian, serta memperlancar distribusi antarwilayah. Ia menekankan pentingnya dukungan data akurat dan pengawasan lapangan agar kebijakan pengendalian inflasi tepat sasaran.
Memungkas rapat juga dipaparkan tentang program pengadaan 3 juta rumah bagi masyarakat. Mulai pengadaan lahan perumahan, pemeriksaan rumah layak huni, sampai pembuatan rumah baru terus diupayakan untuk menjamin kesejahteraan warga. ***
Baca Juga: Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Mendagri Tito Minta Pemda Prioritaskan Penanganan TBC dan Dukung Pelaksanaan Program MBG
-
Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Pengelolaan BUMD dari Jepang untuk Tumbuhkan Ekonomi Daerah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan