- Lurah Kapuk mengklaim seluruh warganya mendukung penuh rencana pemekaran Kelurahan Kapuk menjadi tiga wilayah.
- Jumlah penduduk Kelurahan Kapuk mencapai sekitar 174 ribu jiwa, yang terbagi dalam 16 RW dan 221 RT.
- Pemekaran Kelurahan Kapuk ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Nomor 850 Tahun 2025.
Suara.com - Lurah Kapuk, Ahmad Subhan, mengklaim bahwa seluruh warganya mendukung penuh rencana pemekaran Kelurahan Kapuk menjadi tiga wilayah. Menurutnya, kebijakan yang telah diwacanakan sejak tahun 1996 ini adalah solusi terbaik untuk mengatasi masalah pelayanan akibat populasi yang terlalu padat.
Subhan menjelaskan, wilayah yang ia pimpin saat ini memiliki luas 572,68 hektare dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 174 ribu jiwa, yang terbagi dalam 16 RW dan 221 RT. Kondisi ini menyulitkan warga yang tinggal jauh dari kantor kelurahan.
"Itu kan solusi yang terbaik memang pemekaran wilayah," ujar Subhan saat ditemui di kantornya, Senin (6/10/2025).
"Warga yang di Kapuk Timur, itu kan jauh juga ke sini. Pelayanan sih enggak ada masalah, semua bisa kami atasi. Tapi karena jauh... jadi perlunya ada pemekaran."
Ia menyebut rencana pemekaran ini sudah sangat dinantikan oleh warga, yang sebelumnya sempat pesimis karena wacana ini tak kunjung terealisasi selama puluhan tahun.
"Dulu warga sempat pesimis. Mereka pikir cuma omongan doang... Tapi sekarang akhirnya terlaksana. Semua RW dan RT sepakat mendukung," katanya.
Subhan menegaskan, dukungan tersebut didapat melalui forum warga yang melibatkan seluruh 16 RW, dan menjadi syarat utama agar kebijakan ini bisa disahkan.
"Dari 16 RW yang dikumpulkan dalam forum warga, semuanya setuju untuk melakukan pemekaran," ujarnya.
Wacana pemekaran ini akhirnya baru terealisasi di era Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melalui Keputusan Gubernur Nomor 850 Tahun 2025.
Baca Juga: Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional