- Perubahan status PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda menuai dukungan dari sejumlah lembaga
- Kinerja PAM Jaya dianggap bisa lebih ngebut jika sudah berubah status menjadi Perseroda.
- Adanya transformasi dianggap bakal mendapatkan manfaat besar.
Suara.com - Rencana perubahan status PAM JAYA dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) mendapat dukungan dari Muhammadiyah DKI Jakarta. Transformasi tersebut dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kinerja perusahaan sekaligus menjawab tantangan penyediaan air perpipaan di ibu kota yang semakin kompleks.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah DKI Jakarta, Ristan Alfino menilai perubahan bentuk badan hukum PAM JAYA bukan sekadar perubahan administratif, tetapi bagian dari strategi memperkuat kapasitas kelembagaan agar pelayanan publik semakin optimal.
“Perubahan ini tidak akan mengurangi tugas PAM JAYA untuk melayani kita warga Jakarta. Justru sebaliknya, dengan status Perseroda, PAM JAYA harus bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan kinerja dan menghadirkan pelayanan yang lebih baik,” ujarnya ditulis pada Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, dengan status baru sebagai Perseroda, PAM JAYA akan memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola bisnis sekaligus mengembangkan infrastruktur jaringan air minum perpipaan. Langkah ini diharapkan membuat cakupan layanan air bersih di Jakarta semakin luas dan merata hingga ke wilayah padat penduduk.
Ristan menegaskan, perubahan status kelembagaan tidak berarti PAM JAYA akan kehilangan jati dirinya sebagai penyedia layanan publik. Justru, kata dia, fleksibilitas baru yang dimiliki Perseroda harus dimanfaatkan untuk menghadirkan inovasi yang berpihak pada masyarakat.
“Perubahan ini membuat PAM JAYA harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial. Namun ujungnya tetap harus mengedepankan pelayanan publik, air minum perpipaan harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan kualitas yang sama bagusnya,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat selama proses transformasi berlangsung. Menurut Ristan, PAM JAYA perlu memperkuat transparansi dan komunikasi publik agar masyarakat memahami bahwa perubahan ini bukan komersialisasi, melainkan bentuk penguatan layanan.
“Kuncinya ada pada komitmen. PAM JAYA harus terus berkomitmen menempatkan kepentingan publik di atas segalanya, transformasi menjadi Perseroda akan membawa manfaat besar, baik bagi PAM JAYA maupun bagi warga Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ristan menilai transformasi tersebut tidak hanya memperkuat fondasi bisnis PAM JAYA, tetapi juga menjadi momentum memperbarui arah kebijakan pelayanan publik yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
Menurutnya, tantangan utama PAM JAYA ke depan bukan sekadar memperluas jaringan air perpipaan, tetapi juga memastikan seluruh warga Jakarta—terlepas dari lokasi dan tingkat ekonomi—dapat menikmati layanan air bersih dengan standar yang sama.
Berita Terkait
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional